Kabar Baik:

4 Roda Berputar dalam Kehidupan Syariat Islam

4 Roda Berputar dalam Kehidupan Syariat Islam

Melanjutkan artikel 4 Roda Berputar dan Contohnya, di mana contoh-contohnya menjelaskan hal yang positif dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk kali ini kita akan menguraikan 4 Roda Berputar dalam Kehidupan Syariat Islam.

4 Roda Berputar dalam Kehidupan Syariat Islam

[1] Menolong orang yang lemah

Mengutip tausyiah agama oleh Ustadz Anam Azhari dengan topik utama, “4 Roda Berputar dalam Kehidupan”, beliau menyebutkan bahwa, Alloh SWT telah menunjukkan dalam Alquran, berupa perintah-Nya, “Wata’awanu alaa Birri wattaqwa” Artinya, “Saling tolong menolonglah kalian atas kebaikan dan ketaqwaan”.

Bila saat ini Alloh mengqodar kita dalam keadaan menjadi orang yang mampu (aghniya), orang yang kuat maka kita supaya berusaha membantu kepada mereka yang saat ini tengah dalam kondisi lemah (dhuafa).

Dan kita perlu memahami pula bahwa orang yang lemah yang kita bantu suatu saat akan menjadi orang yang mampu dan akan menolong pada mereka yang lemah.

“Dia (orang lemah) tidak selamanya mendapatkan qodar lemah terus. Suatu saat, pasti dia juga akan mendapatkan qodar menjadi manusia yang mampu, yang kuat, begitu roda berputar,” ucap Ust. Anam.

Untuk itu, dalam menyikapi roda berputar bagaimana caranya kita agar bisa ta’awun, karena adakalanya kita di atas (mampu) dan adakalanya kita di bawah (lemah).

“Maka di saat kita mampu agar bisa menolong, membantu orang-orang yang lemah,” tambahnya.

Dan sebaliknya, Walaa ta’awanu alal itsmi wal udwan. Artinya, dan jangan saling tolong menolong kalian dalam perbuatan dosa dan permusuhan.

Firman Alloh SWT tersebut menunjukkan kepada kita akan kewajiban tolong menolong dan melarang perbuatan dosa serta permusuhan atau tidak mau menolong malah kita membenci kaum lemah.

[2] Mengajari kepada Orang yang Belum Bisa

Saat kita menjadi orang yang bisa atas qodar dari Alloh Swt., mengetahui ilmunya – mengajari pada orang yang belum tahu. Contohnya, perkara sholat. Maka, suatu saat orang yang kita ajari ilmu sholat tersebut akan mengajarkan pada orang lain.

BACA JUGA:  PJ Wali Kota Zanariah Mengunjungi Ponpes Wali Barokah Kota Kediri

Itulah roda berputar, tidak selamanya orang lain yang pernah kita ajarkan itu tidak tahu terus. Tapi dia akan menjadi orang faham dan mengajari orang lain yang belum faham.

Rasulullah SAW., mengajarkan kepada umat Islam, “Khoyrukum man ta’alamal Qur’an wa alamahu”. Artinya, sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar Alquran lalu mengajarkannya.

Manusia perlu menyadari, bahwa roda berputar – suatu saat kita menjadi orang yang lemah, atau suatu saat kita perlu belajar dari orang lain.

Rasulullah SAW., pernah bersabda, yang artinya, ketika manusia mati maka putuslah semua amalannya kecuali 3 hal yang akan terus mengirimkan pahala meskipun kita sudah meninggal dunia.

  1. Shodaqotun Jariyah. Ketika kita mengeluarkan harta, semisal untuk membangun masjid. Dan ketika masjidnya sudah jadi lalu orang-orang memakainya untuk kegiatan ibadah apa saja di dalamnya – maka pahala akan terus mengalir kepada kita. Atau kita sedekahkan harta kita untuk membeli Alquran lalu orang-orang yang sedang menghafal quran menggunakannya, maka selama penghafal quran itu terus membacanya maka pahalanya akan terus mengalir kepada kita.
  2. Ilmu yang bisa bermanfaat. Ketika semasa hidupnya orang tersebut mengajarkan ilmu pengetahuan khususnya agama, maka ketika ilmu tersebut bermanfaat dan terus dipraktekkan maka pahalanya akan mengalir terus kepada orang tersebut walaupun sudah wafat. Contoh, kita mengajarkan membaca alquran, selama orang yang kita ajarkan mengamalkannya maka selama itu pula pahala terus mengalir kepada kita.
  3. Do’a putra-putri yang soleh dan solehat yang mendo’akan kedua orangtuanya.

[3] Mengingatkan kepada Orang yang Lupa

Contohnya mengingatkan solat.

[4] Menasihati kepada Orang yang Berbuat Salah

Manusia memiliki qodar yang pasti berbuat salah, dan sebaik-baiknya orang yang berbuat salah adalah mereka yang bertobat. kulu bani adam khoto’un. Wa khoyru khoto’ina atthawabun.

Dalam prakteknya, ketika kita melihat saudara kita berbuat salah atau sebaliknya kita berbuat salah lalu ada orang lain yang mengetahuinya maka mengingatkan bahwa itu salah adalah hal yang wajib.

BACA JUGA:  LDII Jabar Dampingi Ahmad Ali Silaturahim dengan Persis Jabar

Itulah indahnya dalam menjalani kehidupan kita saling tolong menolong dan membantu dalam kebaikan.

LDII Soreang di Google News

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

2 thoughts on “4 Roda Berputar dalam Kehidupan Syariat Islam

    1. Aamiin, Evi bisa juga berlangganan atau unduh e-book yang kami tawarkan secara gratis …

      الحمد لله جزا كم الله خيرا

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

8 Komponen Penting bagi Anda yang Ingin Sukses Digital Marketing

8 Komponen Penting bagi Anda yang Ingin Sukses Digital Marketing

Alat-alat ini menunjukkan bagaimana Nadia menggabungkan strategi pemasaran online dan offline untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis Foodganic.

Selengkapnya
Cara Mudah Memulai Pembibitan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Cara Mudah Memulai Pembibitan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan lingkungan, tetapi juga untuk memanfaatkan tanaman TOGA sebagai obat atau jamu,” jelas Ketua Remaja Masjid PAC LDII Panggung, Siddiq Prabowo, di sela-sela kegiatan penanaman bibit.

Selengkapnya
Cara Efektif Budidaya Kacang Tanah di Lahan Kering: Panduan dan Tips Praktis

Cara Efektif Budidaya Kacang Tanah di Lahan Kering: Panduan dan Tips Praktis

Pairan menjelaskan bahwa tanaman kacang tidak perlu disiram setiap hari seperti sayuran, karena tanaman palawija termasuk jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds