56 Peserta Ikuti Pengajian Orang Tua LDII Soreang di Masjid Roudhotul Jannah — Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, membina kefahaman agama merupakan tanggung jawab moral bagi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia).
Sedikitnya, ada 4 kelompok usia pembinaan kefahaman agama yang LDII kelola selama ini, yaitu; pembinaan terhadap anak-anak yang biasa disebut dengan, “Cabe Rawit” (usia anak-anak kurang dari 12 tahun), pra remaja dan remaja (usia 18 hingga 30 tahun), pembinaan terhadap usia dewasa usia hingga 55 tahun), dan Orang tua atau Lansia (usia lanjut 55 tahun ke atas).
LDII sejak awal menaruh perhatian yang besar terhadap peningkatan ilmu agama bagi warganya khususnya para orang tua. Apa pasal? Sebab dengan membekali ilmu agama yang cukup, pengurus berharap para sepuh tersebut mengisi hari-harinya dengan lebih mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan peningkatan amal sholehnya.
Menindaklanjuti akan hal tersebut, LDII Soreang mengadakan Pengajian Orang Tua dengan peserta dari PC Kecamatan Soreang, PC Kecamatan Katapang, PAC Banyusari, PC Pasirjambu, PAC Tenjolaya, dan PC Kutawaringin.
56 Peserta Ikuti Pengajian Orang Tua LDII Soreang di Masjid Roudhotul Jannah
Acara berlangsung pada hari Sabtu tanggal 8 Juni, bertempat di Masjid Roudhotul Jannah Soreang yang berada di bilangan Jl. Raya Soreang – Banjaran No. 410.
Pengajian orang tua kali ini panitia memfokuskan pada kajian Alquran dan hadits-hadits tentang kumpulan doa (kitabudda’wat-red).
Iman, salah seorang yang terlibat bertugas pada acara tersebut melaporkan ada 56 peserta yang hadir dalam pengajian kali ini.
“Orangtua laki-laki 29 orang sedangkan perempuan ada 27 orang,” ungkap Iman yang juga pemilik toko UB Falatansa di Warung Lobak.
Sementara itu, Mufti Hasan selaku Dewan Penasehat LDII Soreang yang sekaligus koordinator acara, pada waktu sebelumnya menyebutkan, “Insya Alloh selesai pengajian bagi para peserta yang berminat, bisa melakukan terapi ikan yang ada di lingkungan masjid.”.
“Alhamdulillah, pengajian orang tua berjalan dengan baik dengan jumlah peserta terbilang maksimal,” pungkasnya.