795 Pesilat Meriahkan Pasanggiri Persinas ASAD dan LDII Banten

795 Pesilat Meriahkan Pasanggiri Persinas ASAD dan LDII Banten

795 Pesilat Meriahkan Pasanggiri Persinas ASAD dan LDII Banten

795 Pesilat Meriahkan Pasanggiri Persinas ASAD dan LDII Banten—Pasanggiri Persinas ASAD merupakan sebuah kompetisi pencak silat yang diselenggarakan oleh Persinas ASAD (Persatuan Seni Silat Nasional Indonesia Asli) sebagai wujud komitmen organisasi dalam membina dan melestarikan seni bela diri asli Indonesia ini.

Pasanggiri ini bertujuan untuk menilai kemampuan para pesilat yang tergabung dalam Persinas ASAD, memperdalam keterampilan mereka, sekaligus memotivasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan pencak silat.

Pada Pasanggiri Persinas ASAD, terdapat berbagai kategori pertandingan, di antaranya:

  1. Jurus Tunggal – Setiap peserta memperagakan rangkaian jurus secara individu.
  2. Jurus Berpasangan – Dua pesilat memperlihatkan teknik serang-bela secara berpasangan dengan harmoni.
  3. Tanding – Pertandingan antar dua pesilat dalam kategori tarung, dengan fokus pada teknik, ketangkasan, dan kekuatan.
  4. Seni dan Kreativitas – Pertunjukan jurus yang diiringi musik, dengan penekanan pada aspek seni dan keluwesan gerak.

Ajang ini diadakan dalam berbagai tingkat, baik regional maupun nasional, yang mengundang peserta dari berbagai daerah.

Pasanggiri Persinas ASAD tidak hanya berfokus pada keterampilan bertanding, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi, serta menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat seperti kejujuran, kedisiplinan, dan sikap menghargai.

Belum lama ini, Persinas ASAD Banten bekerja sama dengan DPW LDII Banten mengadakan Pasanggiri Pencak Silat yang berlangsung di gedung DPW LDII Banten, Minggu (3/11).

Kegiatan ini diikuti oleh 795 peserta dari DPD LDII Kabupaten Serang dan DPD LDII Kota Cilegon, menunjukkan antusiasme besar dari para peserta.

Dalam sambutannya, H. Agung Haryo Ontoseno, Dewan Penasihat DPW LDII Provinsi Banten, menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga LDII sekaligus melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.

BACA JUGA:  LDII Banten Gelar Mukertas di Leuwi Bumi: Sinergi untuk Generasi Unggul dan Desa Maju

Ia menyampaikan bahwa acara ini diharapkan mampu menciptakan hubungan erat antara warga LDII Cilegon dan Serang.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan agar warga LDII Kota Cilegon dan LDII Kabupaten Serang bisa saling bersilaturahim dan saling mengenal lebih dekat. Harapan kami, warga LDII dapat menjadi pendekar yang berjiwa besar dan berbudi luhur, sesuai dengan nasehat para leluhur,” ujarnya.

Ketua penyelenggara acara, Imam Aldi, menyatakan bahwa Pasanggiri ini juga dimaksudkan sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan para pesilat dalam pencak silat.

Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini berfungsi sebagai sarana mempererat hubungan antaranggota Persinas ASAD, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan.

“Pasanggiri tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah keterampilan dalam pencak silat, tetapi juga sebagai sarana memperkuat hubungan antaranggota serta menumbuhkan rasa kebersamaan,” tutur Imam.

Melalui Pasanggiri Persinas ASAD ini, LDII dan Persinas ASAD Banten berharap dapat menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat seperti sportivitas, ketangguhan, serta sikap menghargai satu sama lain yang menjadi ciri khas budaya bangsa, sekaligus memperkokoh persaudaraan di antara warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *