Asrama Hadits dan Refleksi Akhir Tahun DPW LDII Kaltara: Tingkatkan Pemahaman Syariah dan Akhlak Rasulullah SAW
Tarakan, 26 Desember 2024 – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Kalimantan Utara (Kaltara) menyelenggarakan Asrama Hadits Shohih Bukhori Juz 5 sebagai bentuk kecintaan terhadap Rasulullah SAW.
Acara ini dirangkai dengan kegiatan refleksi akhir tahun dan berlangsung pada 24 hingga 28 Desember 2024 di Kota Tarakan.
Kegiatan ini mengundang sebanyak 500 mubaligh dan mubalighot (juru dakwah) dari seluruh provinsi Kaltara untuk mendalami ilmu langsung dari narasumber utama, H. Bambang Edi Suharto, L.C. Program tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman terkait syariah, fiqih Islam, serta akhlak Rasulullah SAW.
Hal ini sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan program kerja DPW LDII Kaltara yang berfokus pada peningkatan kualitas para juru dakwah.
Para peserta berasal dari berbagai perwakilan DPD, PC, dan PAC LDII se-Provinsi Kaltara yang meliputi lima kabupaten/kota: Tarakan, Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Kabupaten Tana Tidung (KTT).
“Salah satu tujuan utama kegiatan asrama ini adalah mengenalkan syariat, fiqih Islam, serta akhlak Rasulullah SAW kepada para juru dakwah, khususnya generasi muda. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program kerja DPW LDII Kaltara untuk meningkatkan kualitas juru dakwah di semua tingkat organisasi,” ungkap Ketua DPW LDII Kaltara, H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H.
Lebih lanjut, H. Jaet menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mencetak umat Islam yang memahami agama secara mendalam, sehingga mampu menjadi insan yang cerdas dalam urusan dunia dan akhirat.
“Kami menargetkan terwujudnya insan profesional religius, sebagaimana visi LDII. Selain itu, LDII secara rutin mengadakan pengajian tiga kali seminggu di tingkat PAC, di mana Alquran dan hadits diajarkan secara sistematis. Artinya, kegiatan ini berkesinambungan dari tingkat pusat hingga ke akar rumput,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Jaet juga menjelaskan bahwa transfer ilmu agama semakin mudah dilakukan berkat adanya pengajian rutin di setiap masjid dan mushala yang dikelola LDII.
“Pengajian ini melibatkan semua kalangan, mulai dari muda-mudi, remaja, hingga caberawit (Taman Pendidikan Alquran/TPA). Kegiatan ini berlangsung secara berkala dan berkesinambungan untuk mendukung pembentukan karakter mulia di semua jenjang usia,” ujarnya.
H. Jaet menegaskan pentingnya peran para da’i dan da’iyat dalam menciptakan kemaslahatan umat dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Hal ini selaras dengan program unggulan LDII, yaitu pembentukan 29 karakter luhur yang menjadi landasan dakwah kami,” pungkasnya.
Kegiatan Asrama Hadits ini diharapkan menjadi momentum berharga bagi para juru dakwah untuk meningkatkan kapasitas ilmu dan ketakwaan, sekaligus menjadi refleksi dalam memperbaiki amal dan karya sepanjang tahun. (*)
