Azis Kawakibi: Dakwah Perkuat Ukhuwah Islamiyah—Drs. H. Azis Kawakibi, M.Si, selaku Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bandung dan Ketua Dai Kamtibmas Polda Jawa Barat, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Wawasan Kebangsaan serta Keagamaan Dai Daiyah LDII Kabupaten Bandung.
Acara berlangsung pada 11 September 2024, bertempat di Aula GSG Baitul Manshurin, Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Azis Kawakibi merupakan tokoh dakwah dan pendidik agama di Jawa Barat, membawakan materi dengan tema “Dakwah Sebagai Wujud Peningkatan Kualitas Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathaniyah”.
Dalam paparannya, Azis menekankan pentingnya dakwah dalam memperkuat persaudaraan antar sesama Muslim (Ukhuwah Islamiyah), hubungan antar manusia (Ukhuwah Insaniyah), dan rasa cinta tanah air (Ukhuwah Wathaniyah).
Ia mengajak para dai dan daiyah agar menjadikan dakwah sebagai alat guna membangun kerukunan, memperkuat persatuan, dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.
“Kita jangan merasa paling benar, dan menghormati pendapat orang lain sekalipun hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat kita,” ucap.
“Karena siapa tahu opini itu benar dan pengetahuan kita belum sampai ke sana,” lanjut Azis di hadapan 200 Dai Daiyah LDII Kabupaten Bandung yang datang dari beberapa kecamatan.
Para Dai Daiyah di dalam menjalankan misi dakwah harus mencerminkan Akhlakul Karimah, menurutnya apa yang kita sampaikan harus sesuai dengan apa yang kita lakukan. Lalu, beliau pun melafalkan petikan ayat Alquran Surat Ash-Shaff ayat 3.
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ.
“Besar murkanya di sisi Alloh jika kalian mengucapkan yang tidak sama sekali kamu lakukan.”
Menjadi seorang dai daiyah harus konsisten, “Ketika bicara A, tetapi kelakuannya tidak seperti A, maka dirinya tidak berhasil (menjadi juru dakwah-red).”
Beliau pun menyebutkan bahwa keberhasilan bisa kita mulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, baru setelah itu masyarakat. Karena masyarakat yang akan menilai baik tidaknya kita.
“Pantas saja, dia dakwahnya baik di keluarganya pun dia sosok yang baik,” ucapnya memberikan contoh.
Azis Kawakibi: Dakwah Perkuat Ukhuwah Islamiyah dalam Diklat Dai-Daiyah LDII
Selanjutnya Azis Kawakibi menekankan pentingnya peran dakwah dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah umat. Menurut Azis, melalui dakwah, kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan umat Muslim semakin tumbuh.
“Dakwah membangun kesadaran kolektif bahwa persatuan adalah kunci untuk meminimalisir perpecahan dan konflik internal di kalangan umat,” ujar Azis di hadapan para peserta diklat.
Azis juga menekankan bahwa dakwah mampu mempererat hubungan silaturahmi antar umat.
“Dakwah mendorong terjalinnya hubungan yang lebih erat antar umat Muslim. Dengan nilai-nilai kepedulian sosial yang kita tanamkan, tercipta rasa saling peduli dan bertanggung jawab di antara sesama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Azis menjelaskan bahwa dakwah dapat menjadi kekuatan pemersatu dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.
“Umat Muslim harus bersatu menghadapi masalah seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan bencana. Melalui dakwah, kita dapat mengajak umat untuk bersama-sama mengatasi tantangan ini dengan semangat solidaritas dan kebersamaan,” jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, Azis menggarisbawahi pentingnya membangun solidaritas antar umat.
Azis juga mengingatkan bahwa dakwah tidak hanya tentang penyampaian ajaran agama, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat majemuk.
“Dakwah harus terus mendorong kita untuk saling mendukung. Tujuannya adalah terciptanya masyarakat yang saling membantu, peduli, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kehidupan bersama dapat berlangsung lebih harmonis,” tutup Azis.
Kegiatan ini mengikutsertakan 200 peserta Da’i Da’iyah LDII dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung yang antusias menimba ilmu dan berharap dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.