Bupati Bandung Apresiasi Suksesnya Diklat Dai Daiyah LDII Kabupaten Bandung, Tekankan Pentingnya Wawasan Kebangsaan untuk Pilkada Serentak dan Indonesia Emas 2045—Bupati Bandung, Dadang Supriatna atau akrab dipanggil Kang DS, memberikan apresiasi kepada Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Bandung atas keberhasilan mereka menyelenggarakan Diklat Dai dan Daiyah LDII se-Kabupaten Bandung.
Hal tersebut beliau sampaikan secara langsung di hadapan 200 dai dan daiyah peserta diklat yang telah menerima pembekalan dari para pemateri, termasuk dari Kesbangpol Kabupaten Bandung, Kemenag Kabupaten Bandung, Rumah Moderasi Beragama UIN Sunan Gunung Djati, serta MUI Kabupaten Bandung di Aula Baitul Manshurin Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Rabu malam (11/9).
Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan sejumlah pesan penting terkait peran para dai dan daiyah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 serta pelaksanaan Pilkada Serentak.
Bupati menekankan bahwa tugas utama para dai dan daiyah adalah memberikan pemahaman, dakwah, dan edukasi kepada masyarakat agar proses Pilkada dapat berjalan dengan dewasa dan penuh kesadaran.
Ia mengingatkan agar para dai menghindari penyebaran hoaks, fitnah, dan isu negatif lainnya yang dapat memecah belah masyarakat. Sebaliknya, bupati mendorong agar mereka lebih fokus pada pertarungan gagasan, mengadu wawasan demi kemajuan Kabupaten Bandung dan Indonesia secara umum.
“Menuju Indonesia Emas 2045, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik sangatlah penting. Dengan SDM yang unggul, akan lahir generasi penerus bangsa yang berkualitas, siap memimpin masa depan,” ungkap bupati.
Beliau juga menekankan bahwa keterlibatan dalam praktik busuk dan kotor hanya akan merugikan bangsa dan negara, sehingga perlu dihindari oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk dai dan daiyah.
Selain itu, bupati turut menyinggung prestasi Kabupaten Bandung yang konsisten memberikan insentif kepada para guru ngaji. Menurutnya, pemberian insentif ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para dai, guru ngaji, ustadz, dan ustadzah yang memiliki peran penting dalam menjaga moral dan pendidikan agama di masyarakat.
“Kami sangat memperhatikan para dai dan daiyah yang membekali diri mereka dengan wawasan kebangsaan. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa ini. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kebangsaan sangatlah penting,” tutur bupati.
Bupati Bandung Apresiasi Suksesnya Diklat Dai Daiyah LDII Kabupaten Bandung, Tekankan Pentingnya Wawasan Kebangsaan untuk Pilkada Serentak dan Indonesia Emas 2045
Untuk tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp109 miliar sebagai insentif bagi guru ngaji, menjadikannya anggaran terbesar untuk insentif keagamaan se-Indonesia. Kebijakan ini diharapkan dapat semakin memotivasi para dai dan guru ngaji dalam menjalankan tugas mulia mereka.