Cara Daftar dan Syarat Menjadi Petugas Haji 2025: Panduan Lengkap PPIH 1446 H

Cara Daftar dan Syarat Menjadi Petugas Haji 2025: Panduan Lengkap PPIH 1446 H

Cara Daftar dan Syarat Menjadi Petugas Haji 2025: Panduan Lengkap PPIH 1446 H

Cara Daftar dan Syarat Menjadi Petugas Haji 2025: Panduan Lengkap PPIH 1446 H—Pada rekrutmen tahun ini, terdapat dua formasi PPIH tingkat daerah yang tersedia. Pertama, formasi PPIH Kloter (Kelompok Terbang), yang terdiri dari ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter.

Petugas kloter bertanggung jawab mendampingi jemaah haji sejak keberangkatan menuju Tanah Suci hingga mereka kembali ke Indonesia.

Kedua, formasi PPIH Arab Saudi, yang meliputi pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, dan pengoperasian Siskohat. Petugas dalam formasi ini memberikan layanan kepada jemaah selama mereka berada di Tanah Suci.

Persyaratan Pendaftaran Petugas Haji 2025
Calon pendaftar harus memenuhi syarat umum seperti berstatus WNI, beragama Islam, sehat jasmani dan rohani, serta tidak sedang dalam kondisi hamil.

Mereka juga harus memiliki komitmen pelayanan, rekam jejak yang baik, serta kemampuan mengoperasikan Aplikasi Pelaporan PPIH berbasis Android atau iOS.

Selain itu, calon petugas diutamakan memiliki latar belakang ASN, pegawai Kementerian Agama, atau unsur masyarakat di bidang keagamaan.

Persyaratan khusus bervariasi sesuai formasi. Untuk PPIH Kloter, misalnya, ketua kloter harus berusia 30–58 tahun dan diutamakan memiliki pendidikan sarjana di bidang Agama Islam, pengalaman haji, serta kemampuan memimpin dan memahami fiqih manasik.

Sedangkan petugas PPIH Arab Saudi harus memenuhi syarat sesuai bidang tugas masing-masing, seperti kemampuan berbahasa Arab atau Inggris, dan pengalaman dalam tugas layanan akomodasi atau sebagai operator Siskohat.

Panduan Cara Mendaftar Petugas Haji 2025
Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran petugas haji 2025:

  1. Akses laman https://haji.kemenag.go.id/petugas dan pilih menu “pendaftaran petugas.”
  2. Pilih jenis tugas sesuai formasi yang diminati.
  3. Pilih Kantor Kementerian Agama setempat untuk tempat pendaftaran.
  4. Isi data diri seperti NIK, nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat email yang belum pernah digunakan untuk pendaftaran sebelumnya.
  5. Masukkan nomor WhatsApp yang aktif untuk komunikasi.
  6. Setelah semua data diisi, klik “Daftar.”
  7. Ikuti instruksi untuk mengunggah dokumen yang diminta dan selesaikan proses pendaftaran.
BACA JUGA:  Program "100 Hari Asta Cita" Presiden Prabowo: Harapan untuk Indonesia yang Mandiri dan Berkeadilan

Setelah mendaftar, calon peserta akan melalui proses seleksi lanjutan untuk memastikan mereka memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

SISKOHAT atau Sistem Komputerisasi Haji Terpadu adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengelola data dan informasi terkait penyelenggaraan haji.

Sistem ini berfungsi sebagai basis data yang mencakup berbagai aspek terkait perjalanan haji, seperti pendaftaran, pelunasan, pembagian kelompok terbang (kloter), pemantauan jemaah, hingga layanan selama di Tanah Suci.

Beberapa fungsi utama dari SISKOHAT adalah:

  1. Pendaftaran Haji: Memfasilitasi proses pendaftaran calon jemaah haji di seluruh Indonesia, termasuk menentukan nomor antrean keberangkatan yang didasarkan pada kuota.
  2. Pembayaran dan Pelunasan: Mengelola data pembayaran awal dan pelunasan biaya haji calon jemaah, sehingga mempermudah kontrol administrasi dan transparansi keuangan.
  3. Pembagian Kloter dan Penempatan: Membantu dalam pembagian jemaah ke dalam kelompok terbang atau kloter berdasarkan wilayah asal serta jadwal keberangkatan, termasuk pengelompokan akomodasi dan transportasi di Arab Saudi.
  4. Pemantauan dan Informasi Jemaah: Memberikan informasi terkait status dan posisi jemaah di Tanah Suci selama musim haji, serta data kesehatan dan layanan lainnya.
  5. Integrasi Data dengan Layanan di Arab Saudi: Mengintegrasikan data jemaah dengan pemerintah Arab Saudi, seperti sistem e-Hajj, sehingga mempermudah pengurusan visa, transportasi, dan akomodasi di Mekah dan Madinah.

SISKOHAT sangat penting untuk memastikan proses perjalanan haji berjalan tertib dan lancar, meminimalkan kesalahan administrasi, dan memberikan kenyamanan bagi jemaah. Selain itu, sistem ini memungkinkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading