Kabar Baik:

Cegah Stunting dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Cegah Stunting dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

DPP LDII mengadakan talk show secara hybrid di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian webinar tentang pencegahan stunting yang berlangsung atas prakarsa Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII pada Sabtu (27/7).

Acara tersebut menghadirkan Ratih Indriani, Direktur Medik RSIA Sayyidah, dan Nurul Dwi Utami, Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) DPC Kota Kediri dari RSUD Daha Husada Kota Kediri.

Di hadapan sekitar 50 wanita, Ratih Indriani menekankan pentingnya pemberian gizi yang cukup pada bayi dan anak sebagai upaya mencegah stunting. Menurutnya, kurangnya asupan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak dapat menghambat pertumbuhan mereka.

“Asupan gizi yang baik sejak dini sangat krusial untuk perkembangan anak. Kekurangan gizi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan kognitif mereka,” ujar Ratih.

Lebih lanjut, Ratih juga menekankan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) turut mempengaruhi risiko stunting.

“PHBS tidak hanya penting untuk mencegah penyakit, tetapi juga berperan dalam memastikan anak-anak tumbuh dengan optimal,” tegas Ratih.

Cegah Stunting dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Ratih menjelaskan kebutuhan gizi pada bayi dan balita yang meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Menurutnya, 5-20 persen kalori harus berasal dari protein untuk mendukung tumbuh kembang anak, sedangkan lemak memerlukan 30-40 persen dari total kalori.

“Karbohidrat adalah sumber energi utama yang penting, termasuk untuk pemulihan kesehatan, psikomotor, dan aktivitas belajar,” tambahnya.

Vitamin A diperlukan untuk membantu pertumbuhan sel-sel, dan pemberian ASI selama enam bulan pertama sangat penting. Kekurangan gizi pada bayi dapat berbahaya bagi kerja jantung dan meningkatkan risiko obesitas.

Ratih juga menekankan pentingnya vitamin K bagi bayi baru lahir karena perannya dalam proses pembekuan darah, dan kekurangannya dapat menyebabkan perdarahan.

BACA JUGA:  6 Inspirasi dari Kisah "Mie Ayam Barokah Pak Yaskur"

Dampak stunting sangat signifikan, terutama dalam menurunkan kualitas generasi yang akan datang. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan perlu kita perhatikan dengan serius oleh setiap orang tua dan pihak terkait.

Dalam kesempatan tersebut, Nurul Dwi Utami menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak bisa kita pantau dari grafik dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) melalui hasil pengukuran antropometri, sehingga kejadian stunting pada anak dapat kita antisipasi.

Cegah Stunting dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Ia juga menekankan pentingnya pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) ketika ASI sudah berkurang.

“Pemberian protein hewani dapat kita mulai setelah enam bulan pertama, namun cara pemberiannya baik jumlah, jenis, maupun bentuknya harus sesuai dengan umur seperti petunjuk,” ujarnya.

Nurul juga memberikan tips penting dalam pemberian makanan kepada bayi. “Pemberian makanan harus bervariasi dan menerapkan penganekaragaman bahan. Porsi dari bahan makanan mengikuti anjuran ‘Isi Piringku’,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan tentang interaksi antara obat dan makanan, terutama pada anak-anak yang rentan sakit dan harus kita beri obat seperti antibiotik secara intensif. Namun, ia menyarankan untuk tidak memberikan antibiotik bersama susu karena dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi.

Pakar gizi ini juga berbicara mengenai pentingnya makanan lokal dalam pencegahan stunting. “Makanan lokal yang memiliki kandungan protein cukup dapat membantu mencegah stunting. Kita sering kali mengabaikan potensi makanan lokal yang sebenarnya sangat bergizi,” jelas Nurul.

Ia memberi perhatian khusus pada pola makan yang tinggi karbohidrat namun kurang protein. “Kalori yang tercukupi tetapi komposisinya kurang protein dapat menghambat pertumbuhan optimal anak, karena proses pertumbuhan membutuhkan protein yang tinggi,” tambahnya.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Pembangunan Gedung Serba Guna LDII Kabupaten Cianjur: Simbol Kemajuan dan Kebersamaan

Pembangunan Gedung Serba Guna LDII Kabupaten Cianjur: Simbol Kemajuan dan Kebersamaan

Pembangunan Gedung Serba Guna LDII Kabupaten Cianjur: Simbol Kemajuan dan Kebersamaan—Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Cianjur terus menggenjot pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga LDII dan masyarakat umum. Pertengahan Juni 2023 menjadi awal dari pembangunan yang menjadi langkah penting dalam pengembangan organisasi […]

Selengkapnya
LDII Kecamatan Jatipurno Gelar Pekan Olahraga Generus, Semarak Peringatan HAORNAS 2024

LDII Kecamatan Jatipurno Gelar Pekan Olahraga Generus, Semarak Peringatan HAORNAS 2024

“Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar anak-anak kita bisa tumbuh dengan fisik yang kuat dan mental yang sehat,” —H. Karno, M.Pd. (Pembina LDII)

Selengkapnya
DPD LDII Kota Makassar Gelar Family Gathering dan Bakti Sosial di Malino

DPD LDII Kota Makassar Gelar Family Gathering dan Bakti Sosial di Malino

Ketua DPD LDII Makassar, Asdar Mattiro, menjelaskan bahwa family gathering ini tidak hanya berisikan kegiatan rekreasi, tetapi juga aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds