Cikal Bakal Kerjasama Antara LDII dan Forsgi
Cikal Bakal Kerjasama Antara LDII dan Forsgi—FORSGI (Forum Sepak Bola Generasi Indonesia) adalah sebuah wadah yang didirikan oleh para alumni sepak bola nasional dengan tujuan untuk mengembangkan ide-ide inovatif dalam pembinaan pemain sepak bola usia dini dan muda.
Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) didirikan pada 1 Januari 2022. Organisasi ini berkomitmen untuk mengembangkan pembinaan sepak bola usia dini di berbagai tingkatan kepengurusan, yang mencakup tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi atlet yang berkualitas.
Penguatan Profesionalisme Melalui Kolaborasi
Dalam rangka menjaga profesionalisme dalam pembinaan, FORSGI menggandeng purnawirawan perwira tinggi TNI dan POLRI sebagai anggota Dewan Pembina dan Dewan Penasehat. Dengan melibatkan tokoh-tokoh berpengalaman ini, diharapkan FORSGI dapat mengimplementasikan program-program yang efektif dan berkelanjutan.
Prinsip Operasional: Swadaya dan Gotong Royong
FORSGI tumbuh dan beroperasi secara mandiri dengan prinsip swadaya dan gotong royong. Organisasi ini memiliki moto “Jeli & Peduli,” yang mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan perhatian terhadap perkembangan generasi muda melalui olahraga.
Cikal Bakal Kerjasama Antara LDII dan Forsgi
Motivasi dan Kompetisi Positif
Salah satu tujuan utama FORSGI adalah memotivasi generasi muda agar dapat berkompetisi secara positif dan menjunjung tinggi semangat fair play. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat melahirkan atlet sepak bola yang tidak hanya unggul secara skill, tetapi juga memiliki integritas dan sportivitas.
Peran Pelatih Profesional
Keberhasilan program pembinaan yang dijalankan oleh FORSGI sangat bergantung pada pelatih yang profesional dan berkompeten. Pelatih memainkan peran kunci dalam mendidik para pemain usia dini untuk menjadi atlet berkelas, melalui latihan yang terstruktur dan pengembangan keterampilan yang berkelanjutan.
Silaturahmi Melalui Pertandingan Persahabatan
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat silaturahmi antar-pemain dan pelatih, FORSGI secara berkala mengadakan pertandingan persahabatan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan permainan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di antara para peserta, menciptakan atmosfer yang positif dalam komunitas sepak bola.
Dengan berbagai program dan kegiatan yang dijalankan, FORSGI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan sepak bola di Indonesia, khususnya bagi generasi muda.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Forum Olahraga Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) telah menjalin kerjasama dalam merancang beberapa kegiatan.
Kedua organisasi ini berhasil menggelar turnamen sepak bola untuk kategori U-10 dan U-12 dengan tujuan utamanya membentuk karakter anak-anak, termasuk bekerja sama dalam menyediakan fasilitas, pelatihan, dan tenaga pengajar yang berkualitas.
Kemudian mereka pun menggelar Festival Sepak Bola Piala Menpora, Sinergi mencari bibit pesepakbola yang unggul, serta bersama-sama memberikan dukungan kepada pemerintah dalam fokus pada pembinaan usia dini, agar sepak bola nasional dapat dikenal di tingkat dunia.
Cikal Bakal Kerjasama Antara LDII dan Forsgi
Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, mengapresiasi langkah FORSGI dalam membina karakter generasi muda LDII melalui sepak bola.
“Modal pembinaan tidak cukup dengan teori di kelas atau di pondok. Melalui FORSGI, peserta didik ditanamkan karakter disiplin dan legowo,” ujarnya saat ditemui oleh tim LINES pada pembukaan festival sepak bola FORSGI.
Berbicara mengenai pendiri FORSGI, yang sebagian besar merupakan warga LDII dan juga pemain sepak bola nasional, ia berharap bahwa pembinaan karakter generasi muda melalui FORSGI dapat melahirkan individu yang profesional dan religius.
“Generasi muda ke depan harus diisi oleh individu yang benar-benar kuat secara spiritual, karakter, dan kinerja,” pungkasnya.
Sementara itu, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Raden Isnanta, mengungkapkan bahwa meskipun baru berusia satu tahun, pencapaian FORSGI sudah luar biasa.
“Pada umur yang relatif muda, FORSGI telah mampu menggerakkan anak-anak se-Indonesia untuk berlatih dan bertanding sebagai calon atlet nasional dan internasional. Ini tentunya akan menciptakan daya tarik baru bagi anak-anak lainnya,” ujarnya.
Ia menegaskan kesiapan untuk mendukung FORSGI bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) dalam menggerakkan roda pembinaan dari usia dini hingga senior.