Dari Persik Kediri ke Timnas U-16: Kisah Inspiratif Daniel Alfrido dan Ayahnya — Pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” tampaknya cocok untuk menggambarkan pemain Tim Nasional (Timnas) U-16, Daniel Alfrido. Pasalnya, ayahnya, Dodok Anang Zuanto, adalah seorang pemain sepak bola yang telah lama berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia.
Dodok Anang dikenal sebagai mantan pemain Persik Kediri dan memiliki pemahaman mendalam tentang minat serta bakat anaknya. Ia mengungkapkan bahwa sejak berusia 11 tahun, bakat Daniel dalam bermain sepak bola sudah terlihat jelas.
“Saya melihat bakat anak saya sejak usia 11 tahun. Di usia tersebut, dia sudah memiliki tekad kuat untuk menjadi pemain profesional,” kenang Dodok.
Pria yang pernah memperkuat skuad Deltras Sidoarjo ini menambahkan bahwa saat mengetahui bakat Daniel, ia langsung membimbing anaknya dengan mengajarkan cara bermain sepak bola yang benar.
“Pada usia 12 tahun, ada yang ngajak Daniel bergabung dengan Akademi Asia. Berkat kemauan kerasnya, ditunjang dengan fasilitas memadai dan pelatih yang bagus, akhirnya Daniel bisa mencapai cita-citanya menjadi pemain Timnas,” ujarnya.
Menurut Dodok, peran orang tua sangat penting dalam memandu bakat anak. “Tumbuh kembang anak dalam minat dan bakat tergantung pada dirinya sendiri, namun juga ada dukungan dari lingkungan. Jika orang tua sering mengajak anak ke lapangan bola, insya Allah anak akan suka dengan sepak bola,” tegasnya.
Dodok juga selalu berpesan kepada anaknya untuk menjadi seorang muslim yang taat dalam beribadah. Ia menekankan pentingnya ibadah dan tidak ada alasan untuk meninggalkannya.
“Saya dan istri selalu berpesan kepada dia untuk tidak pernah meninggalkan ibadah. Kapanpun, di manapun, dan dalam keadaan apapun, ibadah harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Dari Persik Kediri ke Timnas U-16: Kisah Inspiratif Daniel Alfrido dan Ayahnya
“Intinya, jika ingin sukses menjadi pemain bola profesional, harus bekerja keras, disiplin, memiliki dedikasi tinggi, sikap yang baik, serta berani berjuang jauh dari keluarga,” pesannya.
Dodok Anang juga mengapresiasi upaya pemerintah melalui Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menunjukkan komitmennya dalam perkembangan sepak bola tanah air, terutama dalam pembinaan usia dini.
“Sebagai mantan pesepakbola dan kini menekuni kepelatihan, saya sangat senang dengan perkembangan sepak bola saat ini. Di bawah komando Pak Erick Thohir, sepak bola semakin berkembang, terutama dengan banyaknya event-event usia dini yang sangat baik untuk perkembangan anak-anak,” ujarnya.