Kabar Baik:

Dewan Kemakmuran Masjid Baitus Syakur Sukamaju Depok Sukses Gelar Life Skill Challenge Bersama Pramuka

Dewan Kemakmuran Masjid Baitus Syakur Sukses Gelar Life Skill Challenge Bersama Pramuka

Dewan Kemakmuran Masjid Baitus Syakur Sukamaju Depok Sukses Gelar Life Skill Challenge Bersama Pramuka — Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitus Syakur di bawah naungan PAC LDII Sukamaju Depok berhasil menyelenggarakan kegiatan Life Skill Challenge dengan tema “Berlatih Keterampilan Hidup Bersama Pramuka”.

Acara ini merupakan puncak dari program Asrama Pelajar, yang terselenggara berkat PAC LDII Sukamaju bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Gugusdepan 08.095-08.096, berpangkalan di Masjid Baitus Syakur.

Program Asrama Pelajar: Mengisi Liburan dengan Kegiatan Positif

Asrama Pelajar adalah program mengaji yang mereka rancang untuk mengisi liburan sekolah dengan kegiatan positif. Pembukaan acara oleh Ketua Wanhat PAC LDII Sukamaju, H. Djoni Widjanarko, yang menekankan pentingnya mengisi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat.

“Semua acara kami kemas untuk mengasah kemandirian. Alhamdulillah, kegiatan Life Skill Challenge berjalan dengan sangat baik. Saya sangat terkesan dengan antusiasme dan semangat para peserta,” ujar H. Djoni. Ia berharap kegiatan ini dapat kembali terselenggara tahun depan.

Beragam Kegiatan Menarik dan Edukatif

Kegiatan ini meliputi berbagai aktivitas menarik, seperti permainan Guess the Word Frenzy, di mana peserta menebak kata yang mereka ambil dari 29 Karakter Luhur Warga LDII dan merangkai kata menjadi kalimat. Ada pula permainan Treasure Quest Adventure mengajak peserta berpetualang di sekitar masjid mencari 29 mutiara yang hilang, berupa redaksi berisi 29 karakter luhur LDII.

Keterampilan Hidup Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Kegiatan ini mereka sesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta. Untuk siswa SD, mereka belajar menjahit hiasan kancing baju. Bagi siswa SMP belajar menanam sayur kangkung menggunakan teknik hidroponik dengan botol, sementara siswa SMA belajar memasak sandwich.

Materi pengenalan Bantuan Hidup Dasar disampaikan oleh Kak Andi dan Kak Bintang yang bersertifikat Basic Life Support dari American Heart Association.

Harapan dan Pengalaman Berharga

Ustadz di Masjid Baitus Syakur, Fajar Hermansyah, berharap kegiatan balutan materi pengajian dengan kepramukaan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa selama liburan sekolah.

BACA JUGA:  Prestasi Gemilang Dua Pesilat Persinas ASAD Raih Medali di ASEAN Schools Games 2024

“Dengan adanya kegiatan mengaji yang memadukannya dengan latihan keterampilan hidup bersama Pramuka, kami melihat antusiasme dan semangat yang tinggi dari para peserta. Dan mereka tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup yang penting,” ujar Fajar.

Kegiatan ini harapannya – dapat terus berlanjut dan semakin berkembang, memberikan manfaat yang lebih besar bagi generasi muda.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Didin Suyadi: Diklat Da'i Da'iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.

Selengkapnya
Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece menambahkan, Indonesia bukan negara sekuler maupun negara agama, melainkan negara yang dibangun atas dasar pluralisme dengan ideologi Pancasila.

Selengkapnya

Moderasi Beragama: Kunci Harmoni di Era Modern dalam Pelatihan Dai-Daiyah LDII Kabupaten Bandung

“Jangan salah sebut. Bukan moderenisasi beragama, bukan juga moderasi agama, tetapi moderasi beragama,” tegasnya.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds