Dini Aprilia, Generus LDII Klaten Juara Festival Anti Korupsi 2024—Remaja PAC LDII Pereng, Prambanan, Klaten, Dini Aprilia berhasil menjuarai Lomba Orasi dalam Festival Anti Korupsi yang digelar oleh Inspektorat Daerah Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 11-14 September 2024.
Lomba Orasi Anti Korupsi ini bertujuan menanamkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi di kalangan pelajar, dengan menggelar berbagai lomba edukatif dan kreatif.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, di Graha Bung Karno, Klaten. Acara pembukaan turut dimeriahkan oleh penampilan komika Akbar Kobar yang menyuguhkan humor segar dengan sentuhan pesan moral antikorupsi.
Keesokan harinya, berbagai perlombaan digelar, termasuk lomba mewarnai dan menggambar poster untuk jenjang TK/SD, serta lomba esai dan stand-up comedy untuk jenjang SMA.
Lomba Orasi Anti Korupsi dilaksanakan di Alun-Alun Klaten dan diikuti oleh 70 peserta dari berbagai SMP di Kabupaten Klaten.
Dalam kompetisi itu, Dini, siswi kelas VIII dari SMPN 2 Prambanan, berhasil keluar sebagai Juara 1. Dini memukau dewan juri dengan orasi tegas dan bersemangat tentang pentingnya memberantas korupsi di Indonesia.
Dini Aprilia, Generus LDII Klaten Juara Festival Anti Korupsi 2024
Anak ketiga dari tiga bersaudara itu dikenal rajin dan tekun dalam kegiatan belajar maupun mengaji. Dengan prestasi ini, Dini mendapat kehormatan membawakan orasi antikorupsi di hadapan Bupati Klaten dan Forkopimda pada upacara penutupan Festival Anti Korupsi yang digelar Sabtu, 14 September 2024, di Alun-Alun Klaten.
Ketua DPD LDII Kabupaten Klaten, Sarjono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah menanamkan karakter kepada pelajar. “Alhamdulillah, semoga harapan kita agar negeri ini bebas dari korupsi bisa benar-benar terwujud,” ujarnya.
Program LDII tentang 29 karakter luhur, lanjutnya, jika diterapkan sejak dini, akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, sejajar dengan bangsa lain di dunia, dan terbebas dari korupsi.
“Prestasi generus LDII ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut aktif dalam mendukung gerakan antikorupsi, sekaligus membuktikan bahwa nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan dapat diselaraskan dalam menciptakan generasi yang berintegritas dan bebas dari korupsi,” pungkasnya. (Rizal PM)