Doa Bersama Lintas Agama di Kayong Utara, Simbol Syukur atas Pilkada Damai dan Harmonis
Doa Bersama Lintas Agama di Kayong Utara, Simbol Syukur atas Pilkada Damai dan Harmonis—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kayong Utara (KKU) menyelenggarakan doa bersama lintas agama sebagai wujud rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang berjalan aman, damai, dan kondusif.
Acara ini berlangsung pada Kamis (12/12) dan melibatkan berbagai tokoh agama, pemerintah, serta masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Bupati Kayong Utara Alfian Salam, perwakilan Forkopimda, Kemenag, Ketua KPU, Bawaslu, serta tokoh dari organisasi seperti NU, Muhammadiyah, LDII, dan Hidayatullah.
Ketua LDII KKU, Abdul Aziz, menyampaikan apresiasinya terhadap suasana damai yang tercipta selama Pilkada.
“Kami bersyukur kondisi Kayong Utara tetap kondusif berkat partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Sebagai warga LDII, kami bangga dan berterima kasih atas terjaganya kerukunan, baik sebelum maupun setelah Pilkada,” ungkap Abdul Aziz.
Ia juga menegaskan bahwa kedamaian sangat penting untuk keberlanjutan berbagai aktivitas sosial, termasuk program dakwah LDII.
“Kami akan terus mendukung terciptanya lingkungan yang damai dan rukun, karena hal ini menjadi fondasi untuk menjalankan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ketua Umum MUI KKU, KH. Buamin Ghorib Firdaus, menjelaskan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat persatuan di Kayong Utara.
“Doa bersama ini melibatkan lintas agama karena kedamaian yang kita nikmati merupakan hasil kerja bersama yang diberkahi oleh Allah SWT,” ujarnya.
KH. Buamin juga menyoroti pentingnya menjaga kebersamaan pasca-Pilkada. “Perbedaan pilihan selama Pilkada adalah hal biasa.
Namun, setelah perhelatan ini, kita harus kembali merajut kebersamaan dan persatuan. Kedewasaan masyarakat Kayong Utara dalam menjaga kerukunan patut diapresiasi,” tambahnya.
Acara ini mencerminkan kepedulian pemuka agama dan MUI terhadap stabilitas sosial di Kayong Utara.
Selain menjadi wujud syukur, doa bersama ini juga menguatkan sinergi antaragama dalam menjaga harmoni dan mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.