DPD LDII Tabalong Selenggarakan Pengajian Pemuda untuk Pembinaan Generasi Muda—DPD LDII Tabalong menyelenggarakan pengajian pemuda LDII sebagai upaya rutin dalam pembinaan generasi muda.
Acara yang mengikutsertakan ratusan warga LDII Tabalong ini berlangsung di Gedung Serba Guna, Komplek Masjid Baitul Muchlisin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Minggu (29/9).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Tabalong, Hipni Rosadi, memberikan pembekalan agama dan menekankan pentingnya generasi muda LDII dalam menerapkan 29 Karakter Luhur dalam kehidupan sehari-hari.
“Karakter menentukan nasib. Jika karaktermu baik, nasibmu akan baik. Sebaliknya, jika karaktermu buruk, nasibmu juga akan buruk,” ujar Hipni dalam pesannya.
Ia menekankan bahwa penerapan 29 Karakter Luhur adalah kunci untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan bermartabat bagi generasi muda LDII.
Hipni juga menjelaskan konsep “4 Tali Keimanan” yang harus generasi muda LDII pegang. Keempat tali ini terdiri dari bersyukur atas hidayah, mengagungkan hidayah, mempersungguh hidayah, dan senantiasa berdoa. “Jika keempat tali ini mereka jalankan, kama keimanan akan semakin kuat dalam melaksanakan ajaran agama Allah,” tambahnya.
DPD LDII Tabalong Selenggarakan Pengajian Pemuda untuk Pembinaan Generasi Muda
Ketua Pemuda LDII Tabalong, Yusa Abi Dawud, mengungkapkan bahwa jumlah kehadiran peserta pada pengajian ini sekitar 160 peserta dari berbagai usia. Ia menjelaskan bahwa pengajian rutin ini terselenggara setiap bulan di tingkat DPD, sementara di tingkat PC dan PAC, pengajian berlangsung dua kali dalam seminggu sebagai bagian dari pembinaan yang lebih intensif.
“Dalam setiap pengajian, kami selalu menekankan pentingnya penerapan 29 Karakter Luhur. Hal ini harapannya—dapat membentuk generasi muda LDII yang memiliki karakter kuat dan berakhlak mulia,” jelas Dawud.
Dawud juga menambahkan bahwa karakter luhur ini akan membantu meningkatkan kapasitas generasi muda LDII dalam menghadapi tantangan hidup. Ia berharap, melalui pengajian yang rutin ini, 29 Karakter Luhur dapat benar-benar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari generasi muda LDII.
“Kami berharap karakter luhur ini menjadi ‘darah daging’ bagi mereka, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan bimbingan nilai-nilai yang baik,” tutup Dawud. (FWI/LINES)