DPP LDII Perkuat Publikasi Digital untuk Tangkal Hoaks dan Misinformasi
Jakarta (13/2) – Dalam upaya meningkatkan literasi media serta meminimalkan berita hoaks dan komentar negatif, Ketua DPP LDII Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM), Rulli Kuswahyudi, menegaskan pentingnya mendorong produksi media publikasi digital yang lebih masif.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) IV Departemen KIM dan LINES yang berlangsung hybrid di kantor DPP LDII, Jakarta, pada Kamis (13/2).
Menurut Rulli, kru LINES sebagai kelompok kerja perlu menjaga tidak hanya kualitas, tetapi juga integritas dalam setiap publikasi yang dihasilkan.
Dengan demikian, produksi berita dapat berjalan secara berkelanjutan dan efektif menangkal berbagai bentuk misinformasi di media massa maupun media sosial.
“Kru LINES harus bekerja dengan profesionalisme yang tetap berlandaskan nilai-nilai religius. Dengan begitu, mereka akan selalu mawas diri, mengingat Tuhan, dan tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya,” ujar Rulli.
Menanggapi maraknya ujaran kebencian di media sosial, Rulli meminta kru LINES agar tidak terlalu fokus menanggapi komentar negatif.
Ia menekankan bahwa lebih baik memperbanyak produksi berita dan konten positif agar narasi yang berkembang lebih konstruktif.
“Tidak perlu sibuk menanggapi komentar negatif karena masih banyak hal produktif yang bisa dilakukan dalam publikasi media,” tambahnya.
Senada dengan Rulli, Ketua Departemen KIM DPP LDII, Ludhy Cahyana, menegaskan bahwa kru LINES yang telah mendapatkan pelatihan tingkat nasional perlu memperkuat publikasi di daerahnya masing-masing.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan suatu kegiatan harus diiringi dengan pemberitaan yang baik.
“Kegiatan yang berjalan lancar tapi tidak diberitakan adalah sebuah kesalahan. Jika sudah mendapatkan pelatihan nasional, maka publikasi di daerah, termasuk di level PC dan PAC, harus semakin diperkuat,” tegasnya.
Ludhy juga menjelaskan bahwa LINES merupakan kelompok kerja (Pokja) di bawah Departemen KIM LDII.
Sementara KIM berperan dalam mengatur strategi komunikasi dan kebijakan organisasi, LINES berfokus pada aspek praktis seperti produksi konten, pemberitaan, dan kaderisasi jurnalis internal.
“KIM bertugas mengelola arus informasi di LDII, baik di media sosial maupun media massa, serta mengkomunikasikan kebijakan organisasi kepada jajaran di bawahnya. Sementara itu, LINES berperan dalam eksekusi teknis, mulai dari produksi berita hingga penguatan kaderisasi,” pungkasnya.
DPP LDII Perkuat Publikasi Digital untuk Tangkal Hoaks dan Misinformasi

Rakorbid IV ini dihadiri oleh pengurus KIM dan LINES dari tingkat DPW dan DPD se-Indonesia, termasuk Kabupaten Bandung secara hybrid.
Selain menjadi ajang koordinasi dan evaluasi tahunan, acara ini juga bertujuan mempererat silaturahim antaranggota untuk meningkatkan sinergi dalam menjalankan tugas komunikasi dan publikasi LDII.