Persinas ASAD

Festival Pencak Silat Kabupaten Nabire 2025: Tonggak Budaya dan Silaturahmi Antar Perguruan

Nabire, 11 Januari 2025 – IPSI Nabire sukses menggelar pembukaan Festival Pencak Silat Tingkat Kabupaten Nabire Tahun 2025 yang berlangsung di Padepokan Persinas ASAD Nabire.

Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat kebanggaan budaya pencak silat sekaligus ajang mempererat silaturahmi antar perguruan.

Festival ini secara resmi dibuka oleh Ketua IPSI Nabire, Muhammad Thohir, S.Pd., M.M., yang juga menjabat sebagai Ketua Harian IPSI Papua Tengah.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Nabire, Martina Deba, S.E., serta jajaran pimpinan dari enam perguruan pencak silat se-Kabupaten Nabire, seperti; PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Persinas ASAD, Pagar Nusa, Jenni Rangsang, dan IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) Kera Sakti.

Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Indonesia

Dalam sambutannya, Muhammad Thohir menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.

“Pencak silat merupakan olahraga unggulan di Indonesia. Kita harus bangga dan terus menjaga warisan leluhur ini,” ujar Thohir.

Ia juga mengapresiasi antusiasme seluruh perguruan pencak silat di Nabire yang aktif berpartisipasi dalam festival ini.

“Kegiatan ini adalah langkah awal tahun yang baik. Insya Allah, pada liburan semester genap nanti, IPSI Nabire akan mengadakan kejuaraan yang lebih meriah,” tambahnya.

Silaturahmi dan Kerukunan Antar Perguruan

Ketua Persinas ASAD Nabire, Nano Jafar Ismail, menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat hubungan antar perguruan.

“Kerukunan antar perguruan adalah hal yang esensial untuk terus dijaga,” ungkap Nano.

Senada dengan itu, Ketua Persinas ASAD Provinsi Papua Tengah, Ir. Niki Afidah Mukmin, S.T., menyampaikan bahwa acara ini membawa semangat persahabatan.

BACA JUGA:  DPD LDII Bandung Barat Dukung Operasi Lilin Lodaya 2024 untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

“Seribu kawan itu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” ujarnya.

Antusiasme Peserta dan Masyarakat

Acara ini juga dihadiri berbagai unsur masyarakat, termasuk perwakilan dari LDII, SENKOM, FORSGI, dan ratusan warga sekitar Padepokan Persinas ASAD.

Kehadiran mereka semakin menyemarakkan suasana, sesuai harapan panitia untuk mempererat hubungan antar komunitas pencak silat di Nabire.

Tonggak Baru untuk Pencak Silat

Festival ini menjadi tonggak awal penyelenggaraan kegiatan serupa yang diharapkan mampu memperkokoh pencak silat sebagai kebanggaan budaya dan olahraga Indonesia, khususnya di Kabupaten Nabire.

admin

LDII PC Soreang turut memasifkan publikasi pemberitaan positif dan nyata seputar LDII sebagai ormas Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *