Inilah 8 Panduan Penting Bagi Warga LDII dalam Menghadapi Perkembangan Era Digital

Inilah 8 Panduan Penting bagi Warga LDII dalam Menghadapi Perkembangan Era Digital

Inilah 8 Panduan Penting bagi Warga LDII dalam Menghadapi Perkembangan Era Digital

Inilah 8 Panduan Penting Bagi Warga LDII dalam Menghadapi Perkembangan Era Digital—Rulli Kuswahyudi, Ketua DPP LDII di Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM), menyampaikan bahwa kita hidup dalam zaman new media, di mana informasi yang valid dan hoaks sering kali bercampur di media sosial.

Media sosial, yang awalnya hanya sebagai alat komunikasi jarak jauh, kini telah berkembang menjadi platform opini dan berita yang belum tentu terverifikasi.

Rulli mengingatkan bahwa media sosial dapat membuat informasi menjadi riuh dan sulit dibedakan antara yang benar dan salah. Setiap individu kini bisa menyampaikan pandangannya atau membagikan informasi, menjadikan masyarakat sebagai penerima sekaligus penyebar berita.

Ia menambahkan bahwa di era post-truth, opini sering kali disalahartikan sebagai fakta yang dipercaya publik, sehingga mengabaikan data yang objektif. Karena itu, Rulli menekankan pentingnya literasi digital untuk menyaring informasi yang beredar dan mencegah tersebarnya hoaks.

Sebagai ormas Islam, LDII juga menghadapi disinformasi yang mengarah pada citra negatif. Menanggapi ini, Rulli menegaskan pentingnya mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi di media sosial. Untuk itu, LDII memanfaatkan teknologi digital guna menyampaikan dakwah dan informasi berkualitas.

DPP LDII telah menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dan melibatkan generasi muda untuk menggunakan media sosial secara positif. Rulli berharap agar generasi muda LDII terlibat aktif dalam menyebarkan kebaikan di dunia digital ini.

Sementara itu, Ludhy Cahyana, Ketua Departemen KIM DPP LDII, mengingatkan akan pentingnya keamanan data. Ia menilai bahwa media sosial saat ini telah berkembang jauh lebih kompleks dibandingkan awal 2000-an, sehingga banyak ancaman seperti penipuan dan pencurian data. Ludhy mengajak generasi muda untuk memanfaatkan media sosial dengan cerdas dan berhati-hati, serta tidak sekadar mengejar viralitas.

Sejak 2007, LDII bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam program internet sehat, menyediakan pelatihan jurnalistik, dan mengedukasi warga tentang etika dan hukum dalam bermedia sosial.

Ludhy juga mengingatkan warga LDII untuk berpikir sebelum mengunggah sesuatu agar terhindar dari konten yang bisa menyinggung orang lain atau menimbulkan masalah.

Dengan literasi digital yang baik dan pemahaman yang bijak, LDII berharap masyarakat dapat menggunakan media sosial secara lebih sehat, menghindari disinformasi, dan menciptakan ruang publik yang positif.

Beberapa poin penting yang dapat diambil dari pernyataan Rulli Kuswahyudi dan Ludhy Cahyana sebagai panduan bagi warga LDII dalam menghadapi perkembangan era digital:

  1. Memahami Literasi Digital
    Warga LDII didorong untuk meningkatkan kemampuan literasi digital agar dapat menyaring informasi yang mereka terima. Hal ini mencakup kemampuan untuk membedakan antara berita yang benar dan hoaks, serta memahami konsekuensi dari informasi yang disebarkan.
  2. Mengedepankan Nilai Positif dalam Bermedia Sosial
    LDII memotivasi generasi muda untuk menggunakan media sosial sebagai sarana penyebaran pesan positif dan konstruktif. Mereka diharapkan aktif dalam berkontribusi secara digital untuk memperkuat dakwah serta memperlihatkan citra positif organisasi.
  3. Kritikal terhadap Informasi dan Opini
    Warga diimbau untuk tidak langsung mempercayai opini yang beredar di media sosial sebagai fakta, terutama di era post-truth ini. Menurut Rulli, penting untuk mengutamakan data objektif dibandingkan opini yang sering disalahartikan sebagai kebenaran.
  4. Menjaga Keamanan Data Pribadi
    Menurut Ludhy, media sosial yang semakin kompleks juga membawa risiko terkait keamanan data. Warga LDII diingatkan untuk selalu berhati-hati dalam menjaga privasi mereka agar tidak menjadi korban penipuan atau pencurian data.
  5. Bijak dalam Mengunggah Konten
    Ludhy mengimbau agar warga berpikir dengan bijak sebelum mengunggah sesuatu di media sosial. Mereka diharapkan mempertimbangkan apakah konten tersebut bermanfaat atau justru dapat menyinggung pihak lain.
  6. Berperan Aktif dalam Program Internet Sehat
    Sejak 2007, LDII telah bekerja sama dengan Kominfo dalam program internet sehat. Partisipasi warga LDII dalam pelatihan-pelatihan ini penting untuk menciptakan lingkungan media sosial yang lebih positif dan informatif.
  7. Menjauhi Viralitas Negatif
    Ludhy mengingatkan generasi muda untuk tidak terjebak dalam tren yang mengejar popularitas secara instan dengan cara-cara yang negatif. Mereka diharapkan tetap memegang etika dan norma dalam setiap interaksi digital.
  8. Menghindari Konten yang Mengarah ke Konflik
    Warga LDII diimbau untuk menghindari unggahan yang dapat menimbulkan konflik atau perselisihan di media sosial. Mereka diharapkan untuk selalu berpikir panjang sebelum berbagi informasi yang bisa memicu adu domba atau perpecahan.

Melalui panduan-panduan ini, LDII bertujuan untuk mempersiapkan warganya dalam menggunakan media sosial secara cerdas dan bertanggung jawab, serta menciptakan iklim digital yang sehat dan aman.

FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare
FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading