Inovasi Alat Penyembelihan oleh LDII Banyuwangi untuk Kurban yang Lebih Efisien dan Aman — Penyembelihan hewan kurban oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi menggunakan alat khusus yang mereka rancang untuk mencegah sapi lepas saat proses penyembelihan.
Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Banyuwangi, Hariadji Sugito, menjelaskan bahwa alat mirip kerangkeng besi ini memudahkan proses penyembelihan. Dengan alat tersebut, petugas dapat meminimalkan risiko hewan kurban mengamuk karena stres sebelum proses penyembelihan.
Alat yang terbuat dari besi ini memiliki dimensi sekitar 2 x 1 meter dengan tinggi sekitar 180 cm. “Alat ini kami rancang agar ternak kurban tidak tersiksa dan tidak merepotkan petugas penyembelihan,” jelas Hariadji.
Pada Idul Adha tahun 2024, DPD LDII Banyuwangi melakukan penyembelihan hewan kurban di beberapa titik, termasuk di Masjid Baitul Jannah, Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari. Di Masjid Baitul Jannah, tahun ini menyembelih 9 ekor sapi dan 7 ekor kambing.
Sebelum penyembelihan, sapi mereka giring masuk ke dalam alat khusus tersebut. Petugas kemudian mengikat bagian perut, kepala, dan kaki sapi. Proses ini dapat berjalan dengan cepat dan aman karena sapi sudah terkurung di dalam alat.
Inovasi Alat Penyembelihan oleh LDII Banyuwangi untuk Kurban yang Lebih Efisien dan Aman
Setelah petugas mengikat sapi dengan baik, mereka merobohkan sisi tempat pengikatan sehingga sapi sudah dalam posisi siap untuk mereka sembelih. Kemudian, petugas melepaskan sisi tempat pengikatan dan membawa sapi ke tempat penyembelihan.
Hariadji menyebut biaya pembuatan alat tersebut tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp 2,5 sampai Rp 3,5 juta tergantung kualitas bahan yang kita pergunakan.
“Alat ini sangat efisien untuk penyembelihan hewan kurban. Bisa menghemat waktu dan tenaga, dengan metode ini sapi tidak terlalu stres,” tandasnya.