Renungan

Jujur, Kunci Menuju Kebaikan Dunia Akhirat

Jujur adalah sifat mulia yang memiliki dampak besar bagi kehidupan. Sifat ini berarti apa adanya, tidak berbohong, tidak menipu, dan tidak mengecewakan orang lain. Kejujuran adalah akhlak utama orang beriman. Ketika seseorang disebut sebagai orang beriman, maka ia pasti memiliki sifat jujur.

Allah SWT memberikan berbagai keutamaan kepada orang yang berkata jujur. Ada dua hal utama yang dapat diperoleh dari sifat ini:

[1] Kejujuran Menunjukkan Jalan Kebaikan

Kejujuran Menunjukkan Jalan Kebaikan Orang yang jujur akan selalu ditunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa kepada surga Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

Alaykum bi’sh-shidqi fa inna’sh-shidqa yahdi ila’l-birri wa inna’l-birra yahdi ila’l-jannah

“Kalian tetapilah kejujuran, maka sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan akan menunjukkan kepada surga” (HR. Muslim).

Dengan kejujuran dalam ucapan dan perbuatan, setiap hari seseorang akan dipenuhi oleh kebaikan. Allah SWT akan membalasnya dengan pahala yang menjadi bekal menuju surga-Nya.

[2] Kejujuran Membawa Ketenangan Hati

Kejujuran Membawa Ketenangan Hati Orang yang jujur akan merasakan ketenangan hati. Ia tidak akan merasa susah, gelisah, atau takut kepada siapa pun selain kepada Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

فَإِنَّ الصَّدْقَ طُمَأْنِيْنَةً وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ رواه الترمذي

Fa inna’sh-shidqa tuma’nīnah wa inna’l-kadhiba rībah” (HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, dan sesungguhnya dusta adalah kegelisahan.”

Dengan sifat jujur, seseorang tidak akan memiliki musuh dan tidak akan dibenci orang lain karena ia tidak pernah merugikan siapapun.

Sebaliknya, dusta hanya akan menimbulkan kegelisahan dan ketakutan karena perbuatannya mengecewakan orang lain.

BACA JUGA:  Sebuah Kilas Balik Menjalankan Ibadah Qurban: Wujud Ketaqwaan dan Kepedulian Sosial

Sebagai orang beriman, sifat jujur harus tertanam dalam diri dan hati. Dengan berpegang teguh pada prinsip kejujuran, seseorang tidak hanya meraih kebahagiaan dunia, tetapi juga akhirat.

Ajakan untuk Berbuat Jujur

Mari kita jadikan kejujuran sebagai bagian dari diri kita, serta mengajak orang lain untuk selalu berbuat jujur. Dengan demikian, kita akan mampu menciptakan kehidupan yang penuh kedamaian dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Renungan ini kami petik dari sumber asli berjudul Jujur itu Hebat.

admin

LDII PC Soreang turut memasifkan publikasi pemberitaan positif dan nyata seputar LDII sebagai ormas Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *