LDII PC Soreang Latih Remaja dalam Kegiatan Kemandirian dengan Produksi Abon Daging Sapi

LDII PC Soreang Latih Remaja dalam Kegiatan Kemandirian dengan Produksi Abon Daging Sapi

Atas inisiatif Dewan Penasehat LDII PC Soreang, Tb. Toni Admiral, terkait pemanfaatan daging qurban yang tersimpan di lemari pendingin, LDII PC Soreang menggelar kegiatan kemandirian bagi generasi muda LDII di Kecamatan Soreang.

Dalam kegiatan ini, para remaja mendapatkan pelatihan memasak abon daging sapi. Pelatihan ini dipandu langsung oleh Hj. Tati Herawati, seorang ibu rumah tangga yang juga istri dari salah satu sesepuh LDII di Soreang. Dengan antusias, para peserta belajar teknik pengolahan daging menjadi abon yang lezat dan tahan lama.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali remaja dengan keterampilan praktis yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka. Selain menjadi sarana pelatihan, program ini diharapkan mampu menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini di kalangan generasi muda LDII, sekaligus sebagai solusi pemanfaatan stok daging qurban yang belum terpakai.

LDII PC Soreang Latih Remaja dalam Kegiatan Kemandirian dengan Produksi Abon Daging Sapi

Para peserta berfoto bersama setelah berhasil mengasah keterampilan memasak daging sapi menjadi abon lezat yang memiliki potensi untuk dipasarkan.

Kegiatan pelatihan ini tak hanya meningkatkan keterampilan mereka dalam memasak, tetapi juga membuka peluang wirausaha bagi remaja untuk mengembangkan produk abon daging sapi sebagai usaha mandiri yang layak jual.

Dari Berita Baik LDII ini, dapat kita sama-sama ambil hikmahnya. Beberapa hal yang mengilhami dari LDII PC Soreang Latih Remaja dalam Kegiatan Kemandirian dengan Produksi Abon Daging Sapi, antara lain:

  1. Peningkatan Keterampilan dan Kreativitas
    Peserta memperoleh keterampilan baru dalam mengolah daging sapi menjadi abon yang lezat. Ini menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi.
  2. Pembekalan Kemandirian Ekonomi
    Kegiatan ini mengajarkan generasi muda tentang pentingnya memiliki keterampilan yang dapat menunjang kemandirian ekonomi, terutama dengan keterampilan memasak yang bisa dikembangkan menjadi usaha.
  3. Penanaman Jiwa Kewirausahaan
    Dengan melihat potensi abon sebagai produk yang layak jual, kegiatan ini mendorong peserta untuk berpikir lebih luas tentang peluang usaha, mengenal aspek-aspek usaha kecil, dan bagaimana mengolah produk menjadi lebih bernilai.
  4. Pemanfaatan Sumber Daya dengan Bijak
    Melalui pengolahan daging qurban yang tersimpan, kegiatan ini juga mengajarkan para remaja untuk memanfaatkan bahan yang ada secara bijak dan mengurangi potensi pemborosan.
  5. Memupuk Kebersamaan dan Kerjasama
    Bekerja bersama dalam kelompok mengajarkan pentingnya kolaborasi, saling mendukung, dan belajar bersama. Hal ini mempererat ikatan di antara para remaja LDII, menciptakan semangat kebersamaan yang positif.
  6. Pembinaan Generasi Penerus
    Dengan terlibat dalam kegiatan seperti ini, generasi muda LDII tidak hanya belajar keterampilan praktis tetapi juga nilai-nilai positif seperti tanggung jawab, ketekunan, dan kerja keras. Ini penting untuk membentuk karakter mereka sebagai generasi penerus yang mandiri dan produktif.
BACA JUGA:  Ada Berapa Kecamatan di Kabupaten Bandung?

Semoga bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita semua.


Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading