
Keutamaan Berbuat Baik kepada Kedua Orang Tua dalam Pandangan Islam
Berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain) merupakan salah satu kewajiban utama dalam Islam. Tindakan ini bukan hanya perintah agama, tetapi juga mengandung berbagai keutamaan dan janji mulia dari Allah SWT bagi pelakunya.
Dalam banyak dalil Al-Qur’an dan hadits, keutamaan berbakti kepada orang tua bahkan melebihi amal besar lainnya.
Pahalanya Melebihi Jihad
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa berbuat baik kepada orang tua menempati urutan kedua setelah shalat tepat waktu, bahkan sebelum jihad.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ:
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: “الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا”، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: “بِرُّ الْوَالِدَيْنِ”، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: “الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ”
(HR. Muslim)
“Aku bertanya kepada Nabi SAW: Amal apa yang paling dicintai oleh Allah?” Nabi menjawab, ‘Shalat tepat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah.’”
Amal Diterima dan Dosa Diampuni
Allah SWT menjanjikan bahwa orang yang bersyukur atas nikmat kepada dirinya dan orang tuanya, serta memohon ampun, akan diterima amalnya dan diampuni dosanya:
قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ…
(QS. Al-Ahqaf: 15)
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat beramal saleh yang Engkau ridhai…”
Ridha Allah Bergantung pada Ridha Orang Tua
Nabi SAW bersabda:
رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
(HR. Tirmidzi)
“Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua.”
Perantara Terkabulnya Doa
Hadits tentang tiga orang yang terjebak di dalam gua menunjukkan bahwa birrul walidain bisa menjadi wasilah (perantara) doa yang mustajab. Salah satu dari mereka menyebutkan amal baktinya kepada orang tua sebelum memohon pertolongan Allah, lalu batu yang menghalangi pintu gua pun bergeser.
Orang Tua Termasuk Golongan Mustajab Doa
Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
(HR. Tirmidzi)
“Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan: doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya.”
Jalan Menuju Surga
Rasulullah SAW bersabda:
رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
(HR. Muslim)
“Celakalah orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya di masa tua mereka, lalu ia tidak masuk surga.”
Dua Pintu Surga Terbuka
Rasulullah SAW juga bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ مُطِيعًا لِوَالِدَيْهِ أَصْبَحَ لَهُ بَابَانِ مَفْتُوحَانِ مِنَ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ وَاحِدًا فَوَاحِدٌ
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
“Barang siapa di pagi hari dalam keadaan taat kepada kedua orang tuanya, maka akan dibukakan dua pintu surga baginya. Jika hanya satu orang tua, maka satu pintu yang dibuka.”
Islam mengajarkan bahwa keberkahan hidup, keselamatan di akhirat, dan kemudahan dalam berdoa semuanya berkaitan erat dengan bagaimana seorang anak memperlakukan orang tuanya. ***