Kunjungan Dr. Ahmad Ali ke SMP dan SMK Plus Rasana Rasyidah: Memperkuat Pendidikan Mandiri Berbasis Kearifan Lokal — Pada Senin (1/7), Dr. Ahmad Ali, Wakil Sekretaris Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman – MUI (LPBKI-MUI) dan Cendekiawan Muslim, mengunjungi SMK dan SMP Plus Rasana Rasyidah Garut.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, Ketua DPD LDII Garut, Endang Sugiri, Dewan Penasehat DPD LDII Garut, Oop Opidin Yudiansyah, dan Ketua Yayasan Rasana Rasyidah, Tantan Rustandi menyambut kedatangan beliau.
Selain untuk silaturrahim, kunjungan ini bertujuan untuk meneliti sistem pendidikan di sekolah-sekolah naungan LDII, termasuk SMP dan SMK Plus Rasana Rasyidah. Sekolah ini termasyhur dengan pendekatannya yang mandiri, mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan program kemandirian ekonomi berbasis kearifan lokal.
Program tersebut mencakup peternakan domba Garut, budidaya jamur, perkebunan jeruk, penyulingan minyak sereh wangi, dan berbagai usaha lainnya yang menghasilkan produk turunan. Keuntungan dari produk tersebut mereka gunakan untuk biaya operasional sekolah.
Ketua Yayasan, Tantan Rustandi, menyatakan bahwa sekolah ini melibatkan tenaga pendidik profesional, baik dari warga LDII maupun luar LDII. Kepala sekolah SMP dan SMK-nya bahkan berasal dari luar LDII, menunjukkan inklusivitas dan keberagaman dalam kepemimpinan pendidikan.
Sekolah ini juga menjalin kerjasama erat dengan instansi pemerintah seperti Kodim dan TELKOM, serta memiliki Sertifikat ISO. Harapannya, sekolah ini tidak hanya menghasilkan generasi cerdas, tetapi juga mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Kunjungan Dr. Ahmad Ali ke SMP dan SMK Plus Rasana Rasyidah: Memperkuat Pendidikan Mandiri Berbasis Kearifan Lokal
Dr. Ahmad Ali memuji pencapaian sekolah ini dalam bidang pendidikan dan ekonomi, serta menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai keislaman dalam pendidikan modern.
Integrasi nilai-nilai keagamaan dengan pembelajaran praktis menciptakan siswa yang berkualitas akademik dan memiliki kepemimpinan moral yang kuat.
Secara keseluruhan, kunjungan ini meningkatkan citra sekolah dan mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan inovatif dan berdaya saing nasional.
Model pendidikan yang berpusat pada kemandirian dan keberlanjutan ini memberikan teladan bagi institusi pendidikan lain untuk mencapai standar keunggulan yang sama.
Mukhlis, Lines TV Garut