LDII Ajak Berjuang Lawan Sampah Plastik pada Peringatan Hari Bumi 2024 — Kita tahu bahwa seluruh warga dunia memperingati Hari Bumi setiap 22 April. Dan pada 2024, Hari Bumi bertemakan Planet vs Plastics. Tema ini menyoroti jumlah sampah plastik di seluruh dunia yang mengancam kesehatan manusia dan keberlanjutan bumi kita.
Edwin Sumiroza selaku Ketua DPP LDII bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni dan Budaya (PKOSB) dalam keterangannya pada Minggu (21/4) mengatakan, plastik, sebuah materi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, kini menghadirkan ancaman serius bagi keseimbangan ekosistem bumi.
Masyarakat di seluruh dunia telah menempuh berbagai upaya guna mengurangi dan mengolah kembali plastik, namun laju sampah plastik seperti tak terbendung. LDII dengan berbagai kegiatan lingkungan juga berupaya mengerem laju sampah tersebut.
“Kondisi sampah plastik telah mencapai tingkat darurat dari hulu hingga hilir,” ujar Edwin yang juga aktivis penyelamat terumbu karang itu.
Dalam menghadapi tantangan ini, Edwin mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam praktik reduce, reuse, and recycle dalam kehidupan sehari-hari,
“Sadarilah bahwa plastik bersifat toksik dan memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai oleh alam. Namun, volume plastik terus bertambah di sekitar kita, mengancam kehidupan manusia serta flora dan fauna. Oleh karena itu, mari kita sama-sama tingkatkan kesadaran akan bahaya plastik secara masif,” ajak Edwin.
Edwin pun menegaskan mengenai pentingnya menyelenggarakan dakwah lingkungan untuk membangun kesadaran umat tentang bahaya plastik bagi kehidupan.
“Kita perlu mengawasi implementasi konsep reduce, reuse, recycle dengan ketat dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, komunitas, masjid, dan pondok pesantren. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait menjadi kunci dalam upaya ini,” tegasnya.
Masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan planet ini supaya generasi mendatang dapat menghuni dengan layak.
LDII Ajak Berjuang Lawan Sampah Plastik pada Peringatan Hari Bumi 2024
“Langkah-langkah konkret dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan perubahan positif dalam melawan krisis plastik global ini,” tandasnya.
Peran penting generasi muda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan termasuk menjadi sorotannya.
“Kami ingin memantik atau memotivasi generasi muda LDII terhadap isu lingkungan hidup. Kita berpartisipasi aktif di bidang lingkungan hidup maka manfaatnya bukan hanya untuk menyelamatkan keluarga, atau Jakarta, atau Indonesia, tapi kita menyelamatkan dunia,” ucap Edwin.
Untuk itu, LDII Ajak Berjuang Lawan Sampah Plastik pada Peringatan Hari Bumi 2024. Dan LDII berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas krisis sampah plastik yang semakin memburuk. Setiap individu yang melakukan langkah-langkah kecil secara konsisten mampu membawa perubahan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menuturkan masalah sampah plastik adalah sebuah tantangan yang tak dapat kita abaikan. Ia pun merujuk data dari National Plastic Action Partnership yang menunjukkan bahwa pada tahun 2020, volume sampah plastik di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan, 6,8 juta ton per tahun dan terus tumbuh sebesar 5% per tahun.
“Persoalan sampah itu seharusnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, karena sampah itu berawal dari kita masyarakat, dan kita yang berada di ujung itu harus melakukan pemilahan secara bijak,” ungkap KH Chriswanto.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2019 saja, timbunan sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton per tahun, dengan plastik menyumbang sebesar 15% dari totalnya.