LDII Balikpapan Selenggarakan Pengajian Keputrian Bertema Kesehatan Reproduksi di Era Digital

LDII Balikpapan Selenggarakan Pengajian Keputrian Bertema Kesehatan Reproduksi di Era Digital – Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Hal ini mencakup pemahaman tentang organ reproduksi, pencegahan penyakit menular seksual, perencanaan keluarga, serta perlindungan hak reproduksi.

Pentingnya edukasi kesehatan reproduksi semakin dirasakan di era media sosial yang penuh informasi, di mana penyebaran pengetahuan yang benar menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup.

Menyadari urgensi tersebut, LDII Balikpapan menggelar pengajian keputrian sebagai wadah edukasi kesehatan reproduksi sekaligus menghadapi tantangan di era media sosial yang semakin terbuka.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Siti, salah satu pemateri, menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan informasi yang benar serta memperkuat keimanan keluarga.

“Media sosial yang terbuka membawa banyak tantangan, sehingga orang tua perlu lebih peduli dalam menyaring informasi dan membahas isu kesehatan reproduksi di keluarga,” jelasnya.

Ibu Yuli, salah satu peserta, mengapresiasi acara ini.

LDII Balikpapan Selenggarakan Pengajian Keputrian Bertema Kesehatan Reproduksi di Era Digital

“Kami berharap materi yang disampaikan dapat kami pahami dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan seperti ini terus berlangsung di masa depan,” ujarnya.

Acara ini tidak hanya menghadirkan materi, tetapi juga sesi diskusi yang memungkinkan peserta untuk bertanya mengenai berbagai persoalan kesehatan reproduksi. Hal ini menjadikan pengajian bermanfaat secara spiritual sekaligus mendukung kesehatan fisik para peserta.

Dr. Siti merasa bersyukur dapat hadir langsung di tengah warga LDII Balikpapan.

“Alhamdulillah, saya senang bisa berbagi ilmu di sini. Saya mendukung kegiatan seperti ini dan berharap daerah lain dapat terinspirasi untuk melakukan hal serupa,” katanya.

Kegiatan berlangsung lancar, dengan harapan peserta mampu memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk menjaga kesehatan reproduksi serta meningkatkan kualitas hidup mereka.