Kabar Baik:

LDII Dampingi Cendekiawan NU Silaturahmi dengan Toga Majalengka

LDII Dampingi Cendekiawan NU Silaturahmi dengan Toga Majalengka

LDII Dampingi Cendekiawan NU Silaturahmi dengan Toga Majalengka — DPW LDII Jawa Barat dan DPD LDII Kabupaten Majalengka bersama tokoh agama (Toga) Kabupaten Majalengka menggelar silaturahmi untuk memperkuat ukhuwah dan toleransi umat Islam di kantor DPD LDII Kabupaten Majalengka.

Hadir dalam kegiatan silaturahmi tersebut Ketua PD Muhammadiyah Kab. Majalengka, KH. Ajid Yatiman; Ketua PD Syariah Islam, KH. Ali Hambali; dan Ketua PD Matlaul Anwar, KH. Cece Mohaya. Sementara itu, Ketua PC Nahdlatul Ulama, KH. Muhammad Umar ditemui di Ponpes Mambaul Huda.

Para pengurus DPW LDII Jabar juga hadir, yakni Wakil Sekretaris Fadel Abrori, Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah M. Yunus Syaifullah, serta Biro Hubungan Antar Lembaga Pipin Priyatna Jaya. Ketua DPD LDII Kab. Majalengka, KH. Atje Kusnadi juga turut mendampingi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan pengurus DPP LDII, Dwi Pramono, dan cendekiawan muda NU, Dr. Ahmad Ali MD, dalam rangka mengenal lebih dekat metode pembinaan generasi muda dalam bingkai profesional religius yang dilaksanakan LDII di wilayah Jawa Barat.

“Silaturahmi ini merupakan wujud karya, kontribusi, dan komunikasi LDII di Jawa Barat untuk merawat kerukunan antar ormas Islam khususnya dan antar umat beragama pada umumnya,” ujar Wakil Sekretaris DPW LDII Jawa Barat, Fadel Abrori, Kamis (4/7/2024).

Ketua PD Muhammadiyah, KH. Ajid Yatiman, menyampaikan bahwa LDII di Majalengka sering melaksanakan kegiatan bersama baik dengan antar ormas Islam maupun ormas agama lainnya.

“Kami selama ini berkomunikasi dan bersinergi secara aktif dengan LDII. Apalagi kami bersama-sama bergabung dalam FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan sering bersinergi melaksanakan kegiatan bersama,” jelasnya.

Ketua PD Syariah Islam, KH. Ali Hambali, menambahkan bahwa selama ini telah terjalin kerjasama yang kondusif dengan LDII.

BACA JUGA:  Mengenal Teknologi PLTS dan Penerapannya di Ponpes Wali Barokah Kediri

“Kami biasanya mengadakan pertemuan sebulan sekali antar Ketua Ormas Islam, sehingga meningkatkan kerukunan di tataran pimpinan. Selama kami bergaul, alhamdulillah terjadi sinergi. Bahkan kami diajak ke pondok-pondok pesantren besar LDII di Kediri, Jombang, Nganjuk, dan Jakarta. Alhamdulillah luar biasa,” terangnya.

LDII Dampingi Cendekiawan NU Silaturahmi dengan Toga Majalengka

Ketua PD Matlaul Anwar, KH. Cece Mohaya, menjelaskan bahwa interaksi dengan LDII selama ini terjalin lancar.

“LDII bahkan masuk ke dalam jajaran kepengurusan MUI. Saya mengusulkan agar semua ormas Islam yang ada, termasuk LDII, ada dalam struktur kepengurusan MUI. Alhamdulillah semua terakomodir,” urainya.

Mengenai adanya stigma negatif terhadap LDII, Ketua PC Nahdlatul Ulama, KH. Muhammad Umar, mengatakan bahwa LDII harus fokus dengan program kerjanya untuk membina umat.

“Abaikan saja jika masih ada yang berpandangan kurang bagus. Yang penting LDII fokus untuk membina umat sehingga nilai kemanfaatannya bisa semua pihak rasakan umat dan bangsa,” pungkasnya.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Didin Suyadi: Diklat Da'i Da'iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.

Selengkapnya
Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece menambahkan, Indonesia bukan negara sekuler maupun negara agama, melainkan negara yang dibangun atas dasar pluralisme dengan ideologi Pancasila.

Selengkapnya

Moderasi Beragama: Kunci Harmoni di Era Modern dalam Pelatihan Dai-Daiyah LDII Kabupaten Bandung

“Jangan salah sebut. Bukan moderenisasi beragama, bukan juga moderasi agama, tetapi moderasi beragama,” tegasnya.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds