LDII dan Sako Pramuka Sidoarjo Pimpin Deklarasi Kebangsaan di Persada II
LDII dan Sako Pramuka Sidoarjo Pimpin Deklarasi Kebangsaan di Persada II—Suasana penuh semangat persatuan dan kebangsaan menggelora di Bumi Perkemahan Tanjekwagir, Kecamatan Krembung, Sidoarjo.
Pada 29–30 November 2024, Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Kwarcab Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Persaudaraan (Persada) II.
Momentum ini menjadi ajang penting bagi generasi muda untuk memperkuat ikatan persaudaraan lintas komunitas dalam semangat Gerakan Pramuka.
Sebanyak 135 peserta dari 16 regu penggalang yang berasal dari berbagai sekolah di bawah tiga Sako utama turut berpartisipasi.
Ketiga Sako tersebut adalah Sako Sekawan Persada Nusantara (SPN) LDII, Sako Ma’arif NU, dan Sako Sekolah Islam Terpadu (SIT).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Kwarcab Sidoarjo, Kak Dr. Mustain Baladan, yang mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman.
Ketua Panitia, Kak Drs. Misbahul Munir, M.Pd.I, menjelaskan bahwa selama dua hari kegiatan, peserta mengikuti berbagai pelatihan seperti pionering, semaphore, morse, sandi, dan PBB Bertongkat.
LDII dan Sako Pramuka Sidoarjo Pimpin Deklarasi Kebangsaan di Persada II
Selain itu, mereka juga tampil dalam pentas seni, menyanyikan lagu wajib nasional, dan mengikuti api unggun yang sarat dengan nilai kebangsaan.
“Lagu-lagu seperti Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, dan Garuda Pancasila menjadi sarana efektif untuk menanamkan rasa cinta tanah air,” ujar Kak Misbahul Munir.
Puncak acara ini ditandai dengan pembacaan Deklarasi Kebangsaan oleh Ketua Pinsako SPN LDII Kabupaten Sidoarjo, Kak Drs. Koesmoko, didampingi oleh Ketua Pinsako Ma’arif NU, Kak Drs. H. Amiruddin, M.Pd.I, serta Ketua Pinsako SIT, Kak M. Lukman Sudjayanto, S.T., M.Pd.
Deklarasi tersebut menekankan delapan poin utama, termasuk menjunjung tinggi Pancasila, menjaga persatuan bangsa, menolak intoleransi, dan melawan isu SARA.
“Deklarasi ini adalah komitmen bersama untuk menjadikan Pramuka sebagai perekat bangsa di tengah keberagaman,” ujar Kak Koesmoko.
Sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap lingkungan, peserta juga melakukan penanaman pohon. Setiap regu menyumbangkan satu pohon untuk ditanam bersama oleh peserta, panitia, dan pimpinan Sako.
“Penanaman pohon ini adalah monumen hidup yang diharapkan menjadi amal jariyah dan pengingat akan pentingnya menjaga alam,” tambah Kak Misbahul Munir.
Ketua Harian Kwarcab Sidoarjo, Kak Dr. Mustain Baladan, menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, Pramuka dapat menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan bisa menjadi kekuatan.
“Satu Pramuka untuk satu Indonesia. Inilah pesan utama yang ingin kami sampaikan melalui Persada II ini,” tutup Kak Mustain.