LDII Jabar Berpartisipasi dalam Verifikasi Kiblat Nasional — Puluhan ribu masjid dan mushola di bawah naungan LDII Jawa Barat ikut serta dalam kegiatan Hari Sejuta Kiblat yang mana Kementerian Agama (Kemenag) RI. Menginisiasinya.
Kegiatan ini melibatkan verifikasi dan pelurusan arah kiblat saat matahari Istiwaul A’zam berada di atas Ka’bah pada pukul 16.18 WIB. Kanwil Kemenag Jabar mengapresiasi partisipasi ini.
“Kami berterima kasih kepada LDII, baik di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten,” ujar H. Jajang Apipudin, Plh Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Jabar, Senin, 27 Mei 2024.
LDII Jabar Berpartisipasi dalam Verifikasi Kiblat Nasional
Menurut Jajang, yang juga mantan Kepala Kemenag Kabupaten Sumedang, ada 1.080.000 peserta secara nasional, baik perorangan maupun instansi mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah ini memperoleh rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rekor dunia untuk peserta terbanyak dalam pelurusan arah kiblat.
Jawa Barat menjadi peserta terbanyak kedua dengan 56.383 peserta. Data Kemenag Jabar mencatat sekitar 45.000 masjid dan 112.000 mushola ikut serta. Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kebersamaan dan semangat umat Islam, sehingga mencatatkan rekor MURI. “Kegiatan yang pemerintah laksanakan ini luar biasa karena bisa terlaksana secara serentak di seluruh Indonesia,” jelas Jajang.
Ketua DPW LDII Jabar, KH. Dicky Harun, mengatakan bahwa berdasarkan data dari kota/kabupaten, peserta LDII yang ikut serta mencapai puluhan ribu, termasuk pengurus masjid, mushola, dan warga LDII.
“Alhamdulillah, LDII bisa berperan serta dalam kegiatan skala nasional ini, terutama dalam pelurusan arah kiblat yang penting bagi ibadah shalat,” ujar KH Dicky.
Ia menambahkan bahwa tidak semua peserta dari LDII mendaftarkan diri melalui link form yang Kemenag sediakan, tetapi hal ini tidak mengurangi semangat kebersamaan umat Islam. LDII melibatkan seluruh elemen organisasi, mulai dari provinsi hingga kelurahan/desa di Jawa Barat, dalam mendukung kesuksesan acara ini.
“DPD, PC, dan PAC berkoordinasi dengan Kemenag dan KUA setempat, sehingga terjadi harmonisasi dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Selain pengukuran kiblat di masjid dan mushola, penentuan waktu pengukuran arah kiblat ini pun serentak bagi seluruh warga LDII di rumah masing-masing. Melalui jaringan internal LDII, panduan teknis mengenai cara mengukur kiblat telah tersebar.
LDII Jabar Berpartisipasi dalam Verifikasi Kiblat Nasional
Apa Definisi dari Istiwaul A’zam?
Istiwaul A’zam adalah fenomena astronomi di mana matahari tepat berada di atas Ka’bah, pusat kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, sekitar 27-28 Mei dan 15-16 Juli. Saat ini terjadi, bayangan benda yang berdiri tegak di mana saja di bumi akan menunjukkan arah kiblat secara tepat. Fenomena ini jamak umat Islam pergunakan untuk memverifikasi atau meluruskan arah kiblat masjid dan mushola mereka.
