LDII Kabupaten Teluk Bintuni Terima Bantuan Sapi Kurban dari Drs. Dominggus Mandacan — Dalam semarak perayaan Idul Adha 1445 H, pengurus DPD LDII Kabupaten Teluk Bintuni menerima bantuan satu ekor sapi kurban dari Drs. Dominggus Mandacan, Kepala Suku Besar Arfak Manokwari Papua Barat dan Calon Gubernur Papua Barat.
Acara penyerahan bantuan berlangsung di halaman Masjid Baitul Izza Manimeri Bintuni dan disaksikan oleh Ustad Ilham Alfito Cahaya, seorang guru agama di TPQ Baitul Izza yang menerima langsung hewan kurban tersebut.
Ketua DPD LDII Kabupaten Teluk Bintuni, Agus Budijanto, S.Pd, mengungkapkan apresiasi mendalam atas bantuan ini.
“Bantuan dari Bapak Dominggus Mandacan adalah hasil komunikasi baik antara pemerintah dan LDII yang telah terjalin selama ini. Kami berterima kasih kepada Bapak Dominggus Mandacan atas bantuannya. Semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menyertai beliau dan keluarga,” ujar Agus.
Agus Budijanto menambahkan bahwa dengan tambahan satu ekor sapi dari Dominggus Mandacan, warga LDII telah berhasil mengumpulkan total lima ekor sapi kurban selama setahun. Mereka merencanakan penyembelihan daging kurban setelah sholat Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024, dan akan membagikannya kepada masyarakat sekitar Masjid Baitul Izza, termasuk tokoh agama, adat, dan masyarakat yang telah menjalin komunikasi baik dengan LDII.
LDII Kabupaten Teluk Bintuni Terima Bantuan Sapi Kurban dari Drs. Dominggus Mandacan
Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga meneguhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah perayaan Idul Adha.
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Papua Barat, Indonesia. Dengan luas wilayah sekitar 18.637,00 km², kabupaten ini merupakan yang terluas di Papua Barat. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Teluk Bintuni mencapai 82.404 jiwa, dengan kepadatan sekitar 4,4 jiwa/km².
Wilayah ini populer sebagai penghasil migas, terutama di ladang gas Tangguh yang saat ini British Petroleum sebagai pengendalinya. Selain itu, Kabupaten Teluk Bintuni juga merupakan rumah bagi tujuh suku asli, yaitu Sebyar, Wamesa, Kuri, Irarutu, Moskona, Sough, dan Sumuri.