LDII Kalbar Gelar Kegiatan CAI: Membangun Generasi Profesional Religius dengan 29 Karakter Luhur—Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalbar, Susanto, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya membentuk karakter anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Dalam pembangunan manusia, kami menargetkan SDM yang profesional dan religius,” ujar Susanto saat membuka kegiatan Cinta Alam Indonesia (CAI) di Masjid Husnudzonbillah, Jalan Akasia Gang Jamu, Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Sabtu (14/9) malam.
Kegiatan yang bertujuan mewujudkan generasi unggul melalui penerapan 29 karakter luhur ini berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 September, melibatkan 100 pelajar tingkat SMP dan SMA.
Acara ini bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generasi (PPG) Singkawang, dengan tema “Generus Singkawang Berkarakter Luhur, Sukses, dan Barokah.” Susanto menambahkan, “Penerapan SDM profesional religius berarti memiliki karakter dengan kesalehan pribadi dan sosial yang mereka wujudkan melalui 29 karakter utama.”
Karakter-karakter tersebut, menurut Susanto, merupakan ajaran agama yang selaras dengan nilai-nilai bangsa, seperti kejujuran, amanah, kerjasama, hidup hemat, dan gotong royong.
“Kami berharap generasi mendatang benar-benar siap memajukan bangsa, karena mereka yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan,” katanya.
LDII Kalbar Gelar Kegiatan CAI: Membangun Generasi Profesional Religius dengan 29 Karakter Luhur
Dengan karakter-karakter ini, generasi tersebut akan menjadi lebih profesional, religius, dan mampu membawa bangsa ini menuju kemajuan dan kedaulatan.
Lebih lanjut, Susanto menyatakan bahwa upaya ini merupakan jawaban bagi tantangan di tahun 2045, ketika Indonesia akan menghadapi bonus demografi dengan mayoritas penduduk usia produktif.
“Bonus demografi ini bisa menjadi berkah atau bencana, tergantung bagaimana kita mempersiapkan generasi sekarang. Inilah salah satu program LDII menuju Indonesia Emas,” jelasnya.
Lurah Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Fidia Noviari, juga mengapresiasi kegiatan ini karena dapat membentuk karakter anak-anak sekolah sebagai generasi emas penerus bangsa.
“Anak-anak ini akan menggantikan orang-orang yang sudah lanjut usia, sehingga kita titipkan masa depan bangsa kepada mereka. Perbaiki diri sendiri terlebih dahulu, kemudian tularkan kepada orang lain,” katanya.
Fidia menekankan pentingnya pembentukan karakter sejak dini dan berharap ilmu yang peserta dapatkan dari kegiatan ini bisa mereka tularkan kepada teman-teman peserta.
“Dengan kemajuan teknologi, kita harus tetap berpegang pada kepribadian yang baik dan tidak lepas dari kaidah-kaidah agama,” tambahnya.
Panitia pelaksana, Muhammad Vista Nurhasan, menjelaskan bahwa selama tiga hari, peserta akan mempelajari 29 karakter luhur yang meliputi Tri Sukses Generus, Thobiat Luhur, Lima Syarat Kerukunan, Empat Roda Berputar, Tiga Prinsip Kerja, dan Empat Tali Keimanan.
“Kegiatan ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktek. Para pemateri sudah menyiapkan video agar peserta SMP dan SMA dapat mempraktikkan nilai-nilai rukun, kerjasama, kejujuran, dan amanah,” katanya.
Vista juga menambahkan bahwa sesuai dengan instruksi DPW, pemuda-pemudi di bawah naungan PC LDII Singkawang Utara diharapkan memiliki 29 karakter tersebut.
“Ini adalah kali pertama kegiatan CAI diadakan di Singkawang, sebagai bagian dari program nasional yang berlangsung di berbagai daerah, termasuk Singkawang,” tutupnya.