LDII Kalimantan Bersama P3E Gelar Aksi Peduli Lingkungan DAS Kahayan
LDII Kalimantan Bersama P3E Gelar Aksi Peduli Lingkungan DAS Kahayan—Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Tengah berpartisipasi dalam aksi peduli lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Kegiatan ini dilakukan bersama Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan serta berbagai instansi pemerintah daerah (OPD) lainnya, seperti Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, kelurahan, ormas, komunitas, dan masyarakat sekitar.
Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah, HM Nur Prayudi SE, menyatakan dukungan penuh dari LDII Kalimantan Tengah untuk kegiatan ini. Menurutnya, menjaga kebersihan adalah salah satu bentuk amal yang mencerminkan keimanan.
Ia menyebutkan bahwa ada hadist yang menyatakan “Kebersihan adalah bagian dari iman,” sehingga LDII berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
“Menjaga kebersihan adalah bentuk iman. Itulah sebabnya kami akan selalu terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata Nur Prayudi pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
LDII menekankan bahwa dakwah tidak hanya dilakukan di atas mimbar, tetapi juga melalui perbuatan sehari-hari yang mendukung program pemerintah dalam menjaga lingkungan.
Hal tersebut sejalan dengan program LDII yang selalu mengingatkan anggotanya untuk menjaga kebersihan, bertoleransi, dan mengedepankan nilai kekeluargaan.
LDII Kalimantan Bersama P3E Gelar Aksi Peduli Lingkungan DAS Kahayan
Dalam kesempatan yang sama, Kepala P3E Kalimantan, Dr. Ishak Yassir, menyampaikan bahwa isu lingkungan di DAS Kahayan utamanya adalah penurunan kualitas air. Berdasarkan data Indeks Kualitas Air (IKA) dari Kementerian LHK, sejumlah titik pemantauan di DAS Kahayan menunjukkan status tercemar sedang hingga berat.
Untuk menangani masalah kualitas air, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU, sektor kehutanan, dan masyarakat. Setiap pihak memiliki peran spesifik, seperti pemantauan kualitas, peningkatan kuantitas, dan pemanfaatan air yang lebih bijak.
Dr. Ishak menambahkan, “Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, LSM, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan DAS Kahayan.”
Selain LDII, acara tersebut juga melibatkan berbagai organisasi lain, seperti: GenBI Kalteng, Relawan Kecamatan Pahandut, Peduli Sungai Hari Borneo, dan Trash Hero.

Kehadiran berbagai organisasi ini menjadikan acara tersebut sebagai momen kolaboratif untuk mendukung pelestarian lingkungan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan ekosistem sekitarnya.