LDII Kaltim Perkuat Publikasi dengan Pelatihan Jurnalistik dan Dapur KIM — Dalam upaya mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), LDII Kaltim telah menggelar pelatihan jurnalistik dan meluncurkan Dapur KIM serta website baru.
Langkah ini menunjukkan komitmen LDII dalam memperkuat publikasi mengenai kontribusi mereka serta memberdayakan generasi muda untuk berkiprah dalam berbagai bidang, termasuk media sosial. Targetnya, para peserta pelatihan dapat menjadi jurnalis dan komunikator yang kompeten serta bijak dalam bermedia sosial, membawa manfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.
Mengutip pemberitaan dari portal LDII Nasional, bertempat di Ponpes Bairuha, Balikpapan, Kaltim, DPP LDII bekerjasama dengan DPW Kalimantan Timur sudah mengadakan pelatihan jurnalistik mahir dasar pada 24-26 Mei 2024 sekaligus menjadi ajang peluncuran, “Dapur KIM” dan website kaltimpro.id.
Ketua DPW LDII Kaltim, Krishna Purnawan Chandra, menyatakan bahwa Dapur KIM adalah wadah bagi generasi muda LDII untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
“Kami belajar banyak dari DPP tentang perkembangan LINES dan berharap Dapur KIM bisa menghasilkan banyak publikasi mengenai kontribusi LDII,” ujar Guru Besar Universitas Mulawarman itu.
Krishna menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong jajaran di bawahnya untuk mempublikasikan kontribusi LDII melalui website DPD kabupaten/kota se-Kaltim dan kaltimpro.id.
“Ini merupakan wadah media yang cocok bagi generasi muda kami,” katanya.
LDII Kaltim Perkuat Publikasi dengan Pelatihan Jurnalistik dan Dapur KIM
Ketua DPP LDII Bidang KIM, Rulli Kuswahyudi, mengapresiasi DPW LDII Kaltim atas inisiatif mereka dalam mempublikasikan kegiatan LDII dan menyiapkan generasi muda untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pelatihan ini mempersiapkan generasi muda terbaik untuk menyukseskan IKN. DPW Kaltim telah membuat Dapur KIM dan website baru sebagai wadah bagi generasi muda,” ujarnya.
Rulli menekankan pentingnya mempersiapkan personel muda untuk berkontribusi dalam dakwah LDII melalui 3K: karya, kontribusi, dan komunikasi.
“Kami mendorong mereka untuk berkontribusi sesuai bakat dan minatnya, baik di bidang olahraga, seni bela diri, maupun media sosial,” paparnya.
Dia berharap para peserta pelatihan dapat menjadi jurnalis yang kompeten dan mampu menyajikan informasi akurat serta bijak dalam bermedia sosial. “Kami berharap mereka menjadi jurnalis dan komunikator yang baik, serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” tutupnya. (FS/LINES)