LDII Kota Kediri dan Forkopimda Lepas Pemberangkatan Calon Jemaah Haji — LDII Kota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri, Kemenag, dan pimpinan ormas melepas calon jemaah haji asal Kota Kediri di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, pada Jumat (31/5).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, mengungkapkan bahwa ada 304 calon haji dari Kota Kediri, terdiri dari 134 pria dan 170 perempuan. Calon jemaah haji tertua berusia 85 tahun, sedangkan yang termuda adalah pria berusia 20 tahun dan perempuan 18 tahun.
Zanariah berharap semua calon jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sehat, serta menjadi haji yang mabrur.
“Totalnya ada 304 orang yang berangkat tahun ini. Alhamdulillah, Pemkot Kediri bisa membantu sesuai dengan kemampuan. Pihak kepolisian juga membantu untuk pengamanan di jalan,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri, Moh Qoyyim, menerangkan bahwa persiapan calon jemaah haji telah dilakukan sejak 25 April 2024, termasuk manasik haji yang dilaksanakan dalam delapan kali pertemuan hingga 16 Mei 2024.
Sekretaris LDII Kota Kediri, Lukman Efendi, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kediri atas perhatian dan penghormatan kepada calon jemaah haji.
“Perhatian ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan penghormatan kepada calon jemaah. Ini awal yang baik dan semoga menjadi pertanda baik seterusnya,” ujarnya.
Lukman juga berpesan kepada calon jemaah haji untuk menghindari meminum air es dalam kondisi cuaca panas untuk mencegah radang tenggorokan dan gangguan kesehatan lainnya.
“Bawa bekal minuman, agar terus terhidrasi mengingat cuaca yang panas ini,” imbaunya.
LDII Kota Kediri dan Forkopimda Lepas Pemberangkatan Calon Jemaah Haji
Selain itu, Lukman mengajak calon jemaah haji untuk selalu bersyukur dan menata niat semata karena Allah.
“Banyak hal yang harus disyukuri bagi mereka yang berhasil melaksanakan ibadah haji. Sebab, dengan antrean yang lama, tidak semua orang bisa secepatnya menunaikan ibadah haji,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa tanda haji yang mabrur adalah semakin meningkatnya budi pekerti luhur dan kesalehan sosial.
“Selalu menjaga lisan, supaya tidak menyakiti orang lain ataupun merusak kerukunan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Kabag Kesra Pemkot Kediri Jainuddin, serta tamu undangan lainnya.