
LDII Kutim Lantik 51 Pengurus Baru, Fokus Perkuat Dakwah, Persatuan, dan Ekonomi Umat
Kutai Timur – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Timur resmi melantik 51 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Kutai Timur periode 2025–2030, Minggu (10/8/2025), di Gedung Serbaguna Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara.
Pelantikan yang dihadiri sekitar 300 tamu undangan ini dipimpin Ketua DPW LDII Kaltim, Prof. Dr. Ir. KH. Krishna Purnawan Candra, M.S., dan diwarnai kehadiran tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Kutai Timur H. Mahyunadi, S.D., M.Si., jajaran Forkopimda, serta tokoh lintas ormas.
Ketua DPD LDII Kutim terpilih, Theo Okta Wirawan, S.E., menegaskan amanah ini bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar demi kemaslahatan umat.
“Kami berkomitmen memperkuat dakwah rahmatan lil ‘alamin, menjangkau semua lapisan masyarakat, serta bersinergi dengan pemerintah dalam program pendidikan, sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan. Tantangan dakwah di era globalisasi memerlukan kerja sama, dukungan, dan doa dari semua pihak agar LDII dapat berperan optimal,” ujar Theo.
Theo juga menekankan LDII Kutim berpegang pada semboyan “Kecil terbina, remaja terjaga, muda berkarya, keluarga bahagia, tua sejahtera, dan mati masuk surga” sebagai panduan mencetak generasi berkarakter sejak dini hingga akhir hayat.
“Kami akan bekerja sama dengan semua elemen, menjaga persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong. Setiap langkah akan diiringi doa dan keberkahan. Bersama kita wujudkan Kutim yang hebat,” tambahnya.
Ketua DPW LDII Kaltim, Prof. Krishna Purnawan Candra, menyebut pelantikan ini sebagai momentum strategis memperkuat konsolidasi organisasi.
“LDII berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui dakwah santun, pembinaan generasi muda, pemberdayaan ekonomi umat, dan sinergi dengan semua pihak. Mari jadikan LDII sebagai teladan dalam mengamalkan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.
Wakil Bupati Kutim, H. Mahyunadi, mengapresiasi kiprah LDII sebagai organisasi keagamaan yang solid, kompak, dan mampu berbaur dengan masyarakat.
“Tantangan dakwah di era digital semakin kompleks. Arus informasi cepat bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi moral dan persatuan bangsa. Peran LDII sangat penting dalam memberikan pencerahan, bimbingan, dan keteladanan, terutama bagi generasi muda,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkab Kutim siap berkolaborasi di bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Selaku Wakil Bupati, saya membuka diri untuk bersinergi. Mari bersama memajukan umat dan membangun Kutim,” pungkas Mahyunadi.
Pelantikan ini berlangsung di tengah tantangan nasional seperti perubahan sosial akibat digitalisasi, kebutuhan penguatan toleransi antarumat beragama, serta peningkatan daya saing SDM daerah.
LDII menegaskan perannya bukan hanya di bidang keagamaan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan visi daerah dan nasional.***