LDII Lamongan Gelar Cek Kesehatan Bersama, Dukung Program ILP—Sebanyak 30 lembaga serta organisasi kemasyarakatan di Lamongan turut serta dalam Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor (Reguler Meeting) yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium RS Muhammadiyah Lamongan, yang beralamat di Jl. Jaksa Agung Suprapto 76, Sarirejo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pertemuan ini terselenggara dengan dukungan dari USAID MENTARI-PHC, yang bertujuan memperkuat sinergi antarorganisasi dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Dalam acara tersebut, pemuda dan wanita dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) juga ikut berpartisipasi, menegaskan komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pemuda LDII, Alkhayawan Nur Huda, dan Ketua Wanita LDII, Hj. Lastri Wahyuningsih.
Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui pelayanan berbasis siklus hidup yang berlangsung di puskesmas, pustu, serta posyandu.
Berbagai upaya pemantauan dan edukasi kesehatan turut mendukung program ini. Dalam rangka pendampingan implementasi ILP di Kabupaten Lamongan, USAID MENTARI-PHC menyelenggarakan workshop ILP yang kemudian berlanjut dengan pelatihan bagi tenaga kesehatan, yang nantinya akan berperan sebagai pelatih kader posyandu.
Untuk memperkuat penerapan ILP, perlu adanya penguatan peran serta keterlibatan para pemangku kepentingan lintas sektor di Lamongan. Dalam sambutannya, Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum, H. Mohammad Agus Samsudin, menekankan pentingnya kerjasama antarorganisasi dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan.
LDII Lamongan Gelar Cek Kesehatan Bersama, Dukung Program ILP
Diskusi dalam pertemuan ini mencakup topik kesehatan terkini serta strategi untuk mengimplementasikan program-program kesehatan secara efektif. Para peserta juga berbagi pengalaman serta praktik-praktik terbaik dalam upaya meningkatkan kesehatan di wilayah masing-masing.
Sesi tanya jawab berlangsung dengan sangat interaktif, di mana banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan.
“Pertemuan ini menjadi wadah yang sangat baik bagi kita untuk saling belajar dan berkolaborasi demi kebaikan bersama,” ujar Wawan, Ketua Pemuda LDII.
Di sisi lain, Hj. Lastri, Ketua Wanita LDII sekaligus tenaga kesehatan di Lamongan, menyatakan kesiapannya untuk memberikan sosialisasi serta edukasi kepada warga LDII. Tujuannya adalah agar warga LDII dapat berpartisipasi secara aktif ketika program ILP mulai berjalan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, pemuda dan wanita LDII berencana mengadakan cek kesehatan bagi pemuda dan santri Pondok Pesantren Walisongo yang berusia 20-25 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa pemuda dan wanita LDII tetap sehat pada usia produktif.
Harapannya, hasil dari pertemuan ini dapat mendorong langkah-langkah konkret serta memperkuat kerjasama antarorganisasi dalam upaya memajukan kesehatan masyarakat di Kabupaten Lamongan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, rancangan strategi yang sudah ada dapat diimplementasikan untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warga.