Berita Masjid LDIIDakwahLDII Papua Barat

LDII Papua Barat Gelar Pengajian Awal Tahun: Hidup Hemat dan Perbanyak Shodaqoh Jadi Sorotan

Manokwari – LDII Papua Barat menyelenggarakan pengajian awal tahun yang dipusatkan di Masjid Al-Mubarok, Fanindi, Manokwari, pada Ahad (26/1/2025).

Pengajian ini diikuti oleh warga LDII dari berbagai wilayah, termasuk Manokwari, dataran Warpramasi, dan Bintuni.

Acara berlangsung secara hibrid: tatap muka untuk warga Manokwari dan Warpramasi, serta melalui Zoom Meeting untuk warga yang berada di Kota Bintuni dan Distrik Manimeri.

Acara diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an oleh Ustadz Sukiman yang mengangkat Surat Al-Isra’ ayat 1-4. Setelahnya, Ustadz M. Cholid Hidayat Habibullah menyampaikan materi dari Surat Al-Hasr ayat 17-21, dengan penekanan pada pentingnya bertakwa kepada Allah SWT dan mempersiapkan bekal amal ibadah untuk kehidupan akhirat.

“Banyak di antara kita yang sering mengabaikan perintah Allah SWT, sementara lebih sibuk mengerjakan hal yang tidak diperintahkan. Ada banyak amal ibadah yang bisa menjadi andalan jika rutin dilakukan, meskipun sedikit.

Contohnya, sholat dhuha yang bisa dilakukan 2, 4, 6, 8, atau 12 rakaat, di mana setiap jumlah memiliki keutamaannya masing-masing,” terang Ustadz Cholid.

Dalam sesi tausyiah, Dewan Penasehat LDII Papua Barat, Ustadz H. Ngatno, menekankan pentingnya menjaga ibadah wajib, terutama sholat lima waktu.

“Sholat lima waktu adalah tiang agama. Ibadah ini harus tetap dijaga, baik waktu, bacaan, maupun gerakannya, meskipun dalam kondisi apapun, baik di rumah, perjalanan, maupun saat bekerja,” ujarnya.

Ustadz H. Ngatno juga mengingatkan pentingnya berbudi luhur di tengah masyarakat.

“Budi luhur adalah amalannya para nabi dan orang-orang sholeh terdahulu. Pagar mangkok lebih kuat daripada pagar tembok. Artinya, warga LDII hendaknya selalu berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada tetangga terdekat. Jika ada kelebihan makanan, berikan kepada tetangga dulu, karena tetangga adalah saudara terdekat saat kita membutuhkan,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Pengajian Akhir Tahun: Solusi Efektif Membangun Karakter Generasi Muda yang Tangguh dan Beriman

Menghadapi tahun baru, H. Ngatno berpesan agar warga dapat hidup lebih hemat dan meningkatkan shodaqoh.

“Memperbanyak shodaqoh adalah cara untuk memperbanyak rejeki dan mendapat pertolongan Allah SWT,” tegasnya.

Ia juga memberikan pesan terkait penggunaan media sosial.

“Bijaklah dalam bermedia sosial. Jangan asal membagikan informasi tanpa verifikasi (sharing dulu sebelum share). Hindari debat kusir, gibah, dan gosip yang tidak bermanfaat. Jika ada saudara yang salah, nasihati dengan baik atau temukan orang yang dapat memberikan nasihat agar semuanya selamat dunia dan akhirat,” tutupnya.

Pengajian ini sekaligus menjadi momen refleksi dan penguatan spiritual bagi warga LDII Papua Barat, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas ibadah dan hubungan baik antarwarga di tahun yang baru.

admin

LDII PC Soreang turut memasifkan publikasi pemberitaan positif dan nyata seputar LDII sebagai ormas Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *