LDII Papua Selatan Aktif Hadiri Workshop Moderasi Beragama MUI—Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Papua Selatan berpartisipasi dalam Workshop Moderasi Beragama yang berlangsung atas prakarsa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Selatan di Hotel Megaria, Merauke.
Komisi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Papua Selatan menyelenggarakan acara tersebut dengan tema “Membangun Toleransi dan Harmoni Beragama dalam Pluralisme.”
Workshop ini melibatkan Forkopimda dan tokoh-tokoh ormas Islam di Kabupaten Merauke, yang bersama-sama menciptakan sinergi antarumat beragama untuk memperkuat moderasi beragama di Papua Selatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merauke, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dan pemimpin agama dalam menjaga kerukunan serta membangun toleransi di tingkat akar rumput dan antarumat beragama.
“Kerukunan menjadi aset penting yang harus kita jaga agar Papua Selatan tetap damai. Kita semua harus berkomitmen mendukung moderasi beragama di setiap kabupaten,” tegasnya.
Di kesempatan tersebut, pengurus harian DPW LDII Papua Selatan juga memberikan apresiasi atas terlaksananya acara ini. Mereka menyatakan dukungannya terhadap program-program yang sesuai dengan nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin.
“Kami sangat menghargai dukungan dari Kementerian Agama dan MUI dalam memperkuat moderasi beragama di Papua Selatan. Sinergi antarumat beragama sangat penting untuk menciptakan harmoni dan kedamaian,” ujar perwakilan LDII Papua Selatan.
Harapannya melalui acara ini mampu memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Papua Selatan, serta mendorong terciptanya harmoni dalam keberagaman.
LDII Papua Selatan Aktif Hadiri Workshop Moderasi Beragama MUI
Workshop Moderasi Beragama yang merupakan gagasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Selatan ini berhasil menjadi platform penting dalam memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di wilayah tersebut.
DPW LDII Papua Selatan menunjukkan komitmennya untuk mendukung program-program moderasi beragama yang selaras dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil alamin. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, ormas Islam, dan tokoh agama, mempertegas pentingnya sinergi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas sosial di Papua Selatan.
Acara ini menekankan bahwa kerukunan tidak hanya menjadi tanggung jawab para pemimpin agama, tetapi juga masyarakat di tingkat akar rumput. Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga harmoni di tengah pluralisme yang ada.
Kementerian Agama dan MUI Papua Selatan juga turut andil dalam menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar berkomitmen pada moderasi beragama di setiap kabupaten.
Dengan terwujudnya kerja sama antarumat beragama dan dukungan dari berbagai stakeholder, Papua Selatan harapannya—dapat menjadi wilayah yang damai, harmonis, dan menjunjung tinggi toleransi. Workshop ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dialog dan kerja sama lintas agama demi masa depan yang lebih baik.