LDII PC Soreang Mencetak 100 Buku Tabungan Qurban — Menabung merupakan aktifitas seseorang atau sekelompok orang dalam pengumpulan uang dan tersimpan dengan aman. Caranya dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan yang kita miliki.
Menabung memiliki banyak manfaat seperti sebagai investasi, atau sebagai dana darurat dalam kondisi yang tak terduga. Sederhananya, menabung merupakan cara efektif bagi setiap orang ketika ingin menyimpan uang (di celengan, pos, bank, dan sebagainya).
Secara umum, tujuan dari adanya program Tabungan Qurban adalah memudahkan penabung ketika bisa menyisihkan dana secara bertahap dan terencana. Sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah qurban tanpa harus merasa terbebani secara finansial pada saat mendekati hari raya Idul Adha.
LDII PC Soreang Mencetak 100 Buku Tabungan Qurban
Sehubungan dengan hal tersebut, LDII PC Soreang bersama dengan DKM Masjid Roudhotul Jannah berinisiatif dan sepakat untuk mencetak Buku Tabungan Qurban.
Pada saat di forum pengajian, Ir. TB Toni Admiral selaku Dewan Penasehat LDII PC Soreang mengarahkan kepada warganya agar menyisihkan sebagian uangnya dan gemar menabung.
“Awalnya, mencetak 50 buku namun ternyata kurang, Anak-anak cabe rawit saja (sebutan untuk generasi penerus Warga LDII yang berusia pra sekolah hingga Sekolah Dasar-red) ada sekitar 50-an,” ungkapnya.
“Kami akan mencetak 100 buku tabungan untuk dibagikan kepada warga kami mulai dari orangtua dan anak-anak cabe rawit, dan remaja. Satu orang satu buku tabungan,” ucap Toni.
Beliau juga menambahkan bahwa tujuan dari menabung qurban pihaknya ingin meningkatkan jumlah hewan yang akan disembelih pada saatnya nanti dan pahala orang yang berqurban. Menurutnya, menyembelih qurban merupakan amal jariyah.
“Salah satu pahala yang tidak akan terputus dan terus mengalir meskipun orangnya sudah meninggal dunia adalah shodaqotun jariyah,” tegasnya saat memberikan tausyiah.
“Jadi mari saya mengajak supaya menerampilkan menabung untuk qurban,” seru beliau.
“Syukur-syukur bisa meningkatkan jumlah hewan yang akan kita potong, namun paling tidak hewan yang kita sembelih sama dengan tahun lalu. Dan yang paling penting tetap diniati ibadah murni mencari ridho Alloh SWT.,” pungkas Toni.