AlhaditsAlquranDakwahLDII Teluk Bintuni

LDII Teluk Bintuni Gelar Pengajian Akhir Tahun

Manimeri, Teluk Bintuni – LDII Kabupaten Teluk Bintuni sukses menggelar pengajian khusus liburan akhir tahun yang berlangsung pada 28–30 Desember 2024. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Baitul Izza, Manimeri, dan diikuti oleh peserta asrama yang hadir setiap pagi pukul 08.50 hingga 11.30 WIT.

Acara ini dibuka langsung oleh Wahyono, Ketua Dewan Penasehat LDII Kabupaten Teluk Bintuni, dengan fokus pada pembelajaran Al-Qur’an dan pengkajian hadist tentang surga dan neraka.

“Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman peserta tentang ajaran Islam sejak dini, khususnya mengenai konsekuensi hukum dalam kehidupan sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadist,” ujar Wahyono dalam sambutannya.

Materi Pengajian Mendalam

Dalam sesi pembelajaran, Ustadz Hanifan Rosyad menyampaikan materi bacaan, makna, dan keterangan Al-Qur’an. Menurutnya, asrama ini dirancang untuk menyelesaikan sebanyak mungkin surat dalam Al-Qur’an, meskipun tidak sampai khatam. “Waktu asrama yang panjang memungkinkan peserta memahami dan menceritakan isi surat-surat Al-Qur’an secara mendalam,” ungkap Ustadz Hanifan melalui grup WhatsApp.

Sementara itu, Ustadz Fauzan dan Ustadzah Maharani memberikan pemaparan tentang hadist-hadist surga dan neraka. Materi ini dirancang agar peserta memahami gambaran surga dan neraka serta konsekuensi hukum dari tindakan manusia, sesuai ketetapan Allah SWT.

Instruksi DPP LDII

Sebagai bagian dari program nasional, DPP LDII menginstruksikan bahwa materi pengajian liburan akhir tahun mencakup hukum-hukum Islam seperti sholat wajib dan sunnah, zakat, puasa, serta hadist tentang surga dan neraka. Hadist yang diajarkan berasal dari sumber terpercaya seperti HR Sunan Tirmidzi, HR Sunan Nasa’i, HR Abu Dawud, dan HR Ibnu Majah.

Penerapan Karakter Luhur

Agus Budijanto, S.Pd, Ketua LDII Teluk Bintuni, mengingatkan peserta untuk mempraktikkan 29 Karakter Luhur yang telah disosialisasikan oleh DPP LDII. Ia menekankan enam poin utama, yakni rukun, kompak, jujur, amanah, kerja sama yang baik, dan hemat (mujhid-mujhid). “Apalah artinya memiliki harta melimpah jika tidak diraih dengan kejujuran, tidak amanah, dan tidak mampu bekerja sama dengan baik,” tegas Agus dalam pidatonya.

BACA JUGA:  DPD LDII Kabupaten Bogor Lepas 67 Jamaah Haji Bersama KBIH Baitul Hikmah

Dengan mengangkat tema besar ini, LDII Teluk Bintuni berharap pengajian akhir tahun tidak hanya menjadi ajang menambah ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan nilai-nilai Islami.

admin

LDII PC Soreang turut memasifkan publikasi pemberitaan positif dan nyata seputar LDII sebagai ormas Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *