LDII Wonogiri Capai Total Kurban Lebih dari Rp 11 Miliar pada Idul Adha 1445 H — Mengutip informasi dari Portal Berita Joglo Semar, tercatat bahwa total kurban yang terhimpun oleh LDII Wonogiri pada Idul Adha 2024 mencapai lebih dari Rp 11 miliar, meningkat daripada tahun sebelumnya.
Berdasarkan informasi pada Senin (17/6/2024), LDII Wonogiri menggerakkan ekonomi sebesar Rp 11,29 miliar untuk kurban. Nominal tersebut merupakan akumulasi dari 510 ekor sapi dan 660 ekor kambing, dengan rata-rata harga sapi Rp 23 juta dan kambing Rp 2,5 juta.
Ketua DPD LDII Wonogiri, Sutoyo, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut naik daripada Idul Adha tahun sebelumnya, di mana warga LDII Wonogiri menyembelih 464 ekor sapi dan 676 ekor kambing.
Sutoyo menjelaskan bahwa pendorong semangat warga LDII Wonogiri untuk berkurban oleh beberapa hal. Sebut saja, warga LDII termotivasi oleh nilai ibadah dari kurban. Dalam setiap pengajian, para ulama dan juru dakwah mengingatkan tentang sejarah, pahala, dan manfaat berkurban.
Dari sisi sejarah, Nabi Ibrahim menunjukkan nilai keikhlasan, ketaatan, dan tawakal yang tinggi ketika Allah memerintah padanya untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Dari sisi pahala, Allah menghitung setiap bulu pada hewan kurban, baik bulu halus maupun kasar, sebagai satu pahala.
Sutoyo juga menambahkan bahwa kurban bisa oleh siapa saja, tidak hanya oleh orang kaya. Mereka yang tidak mampu pun bisa melaksanakan kurban asalkan memiliki ketakwaan kepada Allah. Dari rasa takwa tersebut, seseorang bisa terdorong untuk beribadah, termasuk berkurban.
Ia juga merujuk pada beberapa praktik kurban pada masa Rasulullah, seperti satu orang dengan satu hewan kurban. Jika tidak mampu, satu hewan kurban bisa untuk tujuh orang, atau satu hewan kurban untuk satu keluarga.
“Bahkan Rasulullah mengurbankan dua ekor kambing. Satu kambing untuk keluarganya dan satu kambing beliau kurbankan untuk umat Islam yang tidak sempat berkurban,” tutup Sutoyo.
LDII Wonogiri Capai Total Kurban Lebih dari Rp 11 Miliar pada Idul Adha 1445 H
Melalui semangat berkurban yang tinggi, LDII Wonogiri tidak hanya menunjukkan kepatuhan dan ketakwaan dalam menjalankan ibadah, tetapi juga berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian lokal. Semoga pencapaian ini mampu menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk terus meningkatkan semangat berbagi dan kepedulian sosial pada masa-masa mendatang.