Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah—Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Bandung, H. Didin Suyadi, S.Pd., secara resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) untuk Da’i dan Daiyah LDII di Aula Baitul Manshurin, Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Rabu pagi (11/9).
Dalam sambutan pembukaannya, Didin menyampaikan apresiasi kepada para tokoh dan pejabat penting yang hadir dalam Diklat Da’i dan Da’iyah tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Drs. Bambang Sukmawijaya, M.Si., selaku Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung, KH. Cece Hidayat, M.Si., dari Kementerian Agama Kabupaten Bandung, dan Drs. KH. Aziz Kawakibi, M.Si., Ketua Dai Kamtibmas Polda Jawa Barat,” ucap Didin.
“Terima kasih juga kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung, Bapak KH. Yayan Hasuna Hudaya, M.M.Pd., yang diwakili oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, H. Harry Yuniardi, M.Ag., serta Direktur Eksekutif Rumah Moderasi Beragama UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. KH. Usep Dedi Rostandi, Lc., M.A.,” tambahnya.
Didin melanjutkan sambutannya dengan menegaskan bahwa diklat ini merupakan bagian dari delapan program prioritas LDII, yang mencakup Kebangsaan, Keagamaan dan Dakwah, Pendidikan Umum dan Boarding, Ekonomi Syariah, Pangan dan Lingkungan Hidup, Kesehatan, Teknologi Digital, serta Energi Baru Terbarukan.
“Delapan program tersebut selaras dengan arah kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII,” jelasnya.
Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah
Program ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang nasionalis, berakhlak mulia, dan berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Bandung.
Didin mengatakan, “Program-program bertujuan untuk membangun nasionalisme, menjaga kesatuan bangsa, serta memperkuat sinergi dengan program pemerintah pusat dan daerah.”
Dalam pidato lanjutan, beliau mengutip semboyan yang diusung oleh Kabupaten Bandung, “Rakyat Sejahtera, Pemerintah Bahagia,” yang berkaitan dengan peran DPD LDII Kabupaten Bandung.
“DPD LDII Kabupaten Bandung telah memiliki kepengurusan di 28 kecamatan dan 117 kelurahan serta desa,” ungkapnya.
“Kami senantiasa berupaya proaktif mendukung visi dan misi Bedas Pemerintah Kabupaten Bandung,” lanjutnya.
“Kami berkomitmen mendukung visi dan misi Bupati Bandung dalam mewujudkan program pembangunan Kabupaten Bandung yang menuju kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Didin juga menekankan pentingnya sinergi LDII dengan berbagai organisasi Islam, seperti MUI, NU, Muhammadiyah, dan lainnya, untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan beragama dan sosial.
“Tujuannya adalah mempercepat pembangunan yang kondusif di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Pada bagian lain pidatonya, Didin menyatakan bahwa tujuan pelatihan Dai Daiyah ini adalah untuk memperkokoh wawasan kebangsaan, memperdalam pemahaman agama, serta mengasah keterampilan dakwah.
“Pelatihan ini bertujuan agar para dai dan daiyah LDII tidak hanya fokus pada pengajaran di pondok pesantren, tetapi juga mampu berdakwah di masyarakat luas dengan pendekatan yang damai, sejuk, serta menghindari radikalisme,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, LDII berharap dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bandung, serta menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat yang damai dan sejahtera.
“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.
Beliau juga menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan berharap kegiatan ini sukses hingga akhir.