Kabar Baik:

Mengenal Ichthyotherapy atau Terapi Ikan

Mengenal Ichthyotherapy atau Terapi Ikan

Sebelum lebih jauh mengenai artikel Mengenal Ichthyotherapy atau Terapi Ikan. Kami akan coba jelaskan mengenai ikannya terlebih dahulu. Ikan Garra rufa, yang sering orang sebut sebagai ikan dokter, yaitu spesies ikan kecil yang berasal dari perairan hangat di kawasan Timur Tengah, terutama di negara seperti Turki, Iran, Irak, dan Suriah.

Ichthyotherapy atau terapi ikan merupakan suatu metode terapi untuk kesehatan kulit yang menjadi populer di banyak spa dan pusat kebugaran.

Jenis ikan ini terkenal karena kemampuannya dalam melakukan Ichthyotherapy atau terapi ikan.

Karakteristik Ikan Garra Rufa

Ikan Garra rufa memiliki beberapa karakteristik khas yang membuatnya cocok untuk terapi kulit:

  • Ukuran: Ikan ini kecil, biasanya hanya mencapai panjang sekitar 4-6 cm.
  • Perilaku: Ikan ini populer karena kebiasaannya memakan sel kulit mati, sehingga mampu membersihkan dan menyehatkan kulit manusia tanpa merusak lapisan kulit yang sehat.
  • Sensasi: Saat melakukan terapi, sensasi yang muncul dari gigitan ikan Garra rufa seperti pijatan halus yang dapat sangat relaksasi.
Mengenal Ichthyotherapy atau Terapi Ikan

Manfaat Ichthyotherapy atau Terapi Ikan

Penggunaan ikan Garra rufa dalam terapi kulit menawarkan beberapa manfaat:

  • Eksofoliasi Alami: Dengan memakan sel kulit mati, ikan ini membantu dalam pengelupasan alami kulit, meninggalkan kulit lebih bersih dan cerah.
  • Relaksasi dan Reduksi Stres: Proses terapi ini menyenangkan dan dapat mengurangi stres, memberikan perasaan relaksasi yang mendalam.
  • Perbaikan Sirkulasi: Aktivitas menggigit lembut dari ikan ini dapat merangsang sirkulasi darah lokal, membantu dalam pemulihan dan kesehatan kulit.

Mengenal Ichthyotherapy atau Terapi Ikan

Terapi ikan atau Ichthyotherapy, adalah bentuk terapi yang menggunakan ikan untuk membantu menjaga kesehatan kulit. Prakteknya, orang akan memasukkan kaki atau bagian tubuh lain ke dalam bak berisi ikan dokter atau ikan Garra rufa.

BACA JUGA:  LDII Kota Pekanbaru Gelar Aksi Donor Darah Ke-4: Solidaritas dan Kepedulian Sosial untuk Masyarakat

Seperti yang ada di Masjid Roudhotul Jannah Soreang atau persis di belakang Kantor LDII PC Kecamatan Soreang. Di sana terdapat kolam ikan yang berisi ikan Garra rufa. Dan tadi (Jumat, 26/4) usai melaksanakan sholat Jumat, kami mencoba terapi ikan tersebut.

Tips Aman Terapi Ikan atau Ichthyotherapy

Meskipun banyak manfaat, ada beberapa pertimbangan yang perlu kita perhatikan sebelum menjalani terapi ikan:

  • Kebersihan dan Higienis: Penting untuk memastikan bahwa kolam ikan atau pusat terapi yang menyediakan layanan ini memenuhi standar sanitasi yang tinggi untuk menghindari risiko infeksi.
  • Kesehatan Ikan: Penting juga untuk memastikan bahwa ikan yang ada dalam kolam tergolong ikan sehat dan terpelihara dalam kondisi yang baik untuk kesejahteraan mereka sendiri.
  • Alergi dan kondisi kulit: Orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Sekadar informasi, selain, terdapat bangunan saung, kamar tamu, – di PC Soreang – sekarang sudah ada kolam berisi ikan dokter Gurra rufa.

“Taklama lagi Insya Alloh akan berdiri dapur umum, di samping kolam,” ucap Tb Toni Admiral selaku dewan penasihat LDII PC Soreang.

Pada kesempatan yang sama, sesepuh di DKM Masjid Roudhotul Jannah, Entang Rochada yang juga ikut mencoba terapi ikan bersama kami tadi menyebutkan, ada sekitar 600 ekor ikan di dalam kolam yang berukuran 2,5 x 2,5 meter tersebut.

Mengenal Ichthyotherapy atau Terapi Ikan
Entang Rochada (berkopiah) tengah mencoba Ichthyotherapy atau Terapi Ikan Garra rufa di halaman belakang Masjid Roudhotul Jannah (Jumat, 26/4)

TAHUKAH ANDA? Terapi ikan telah menjadi populer di banyak negara sebagai metode alami untuk merawat kulit. Namun, penting untuk melakukan riset dan memilih fasilitas yang terpercaya agar pengalaman terapi ikan Anda aman dan menyenangkan.

“Uji coba dengan menambah sebanyak 650 ekor pertama, Alhamdulillah terbukti aman (tidak ada ikan yang mati-red). Ke depan jumlah ikan akan kami tambah lagi,” tegas Toni menutup obrolan.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Pentingya Pembinaan Generasi Penerus LDII

Pentingya Pembinaan Generasi Penerus LDII

LDII secara aktif membina generasi penerus melalui Penggerak Pembina Generus (PPG). PPG menyiapkan dan membina bibit unggul untuk mencetak pemimpin bangsa yang profesional dan religius.

Selengkapnya
7 (Tujuh) Tips Kesehatan Gigi dan Mulut

Tips Kesehatan Gigi dan Mulut dari FKG Universitas Hasanuddin

Ketua Program Studi Periodonsia FKG Universitas Hasanuddin, Sri Oktawati, menjelaskan bahwa periodonsia adalah jaringan penyangga gigi.

Selengkapnya
Kemandirian Remaja LDII PC Soreang_Pelatihan Memasak Abon Daging Sapi di Saung Rodja

Kemandirian Remaja LDII PC Soreang: Belajar Memasak Abon Daging Sapi di Saung Rodja

TAHUKAH ANDA? Teksturnya yang ringan dan mudah hancur membuat olahan makanan Abon kian populer sebagai makanan pendamping atau taburan.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds