Menuju Ramadhan 2025/1446 H.
Menuju Ramadhan 2025/1446 H.—Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. Asal usul penamaan Ramadhan dimulai dari konvensi para pemimpin suku dan kabilah Arab di Makkah pada masa Kilab bin Murrah, kakek Nabi Muhammad SAW yang keenam.
Mereka berkumpul untuk menetapkan nama-nama bulan agar terjadi keseragaman yang akan memudahkan dalam urusan perdagangan. Dari pertemuan tersebut, lahirlah 12 nama bulan, yaitu: (1) Muharram, (2) Shafar, (3) Rabi’al-Awwal, (4) Rabi’al-Tsani, (5) Jumadal Ula, (6) Jumadal Tsaniyah, (7) Rajab, (8) Sya’ban, (9) Ramadhan, (10) Syawwal, (11) Dzulqa’dah, dan (12) Dzulhijjah.
Ramadhan berasal dari kata “Romadh” (رمض) yang berarti panas yang menyengat atau membakar. Penamaan ini dikarenakan intensitas panas matahari pada bulan ini yang lebih tinggi dibanding bulan-bulan lainnya.
Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyatakan, “Bulan Ramadhan dinamakan demikian karena ia menghapus (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh.”
Karena kalender Hijriyah berbasis bulan (Qamariyah) dan lebih pendek sekitar 11 hari dari kalender Masehi yang berbasis matahari, bulan Ramadhan tidak selalu jatuh pada musim panas.
Beberapa pendapat lain menyebutkan bahwa istilah Ramadhan digunakan karena pada bulan ini, amal baik dapat menghapus dosa-dosa, sebagaimana panas matahari membakar tanah.
Di bulan Ramadhan, umat Islam berupaya memperbarui dan menguatkan fisik, spiritual, serta perilaku mereka, layaknya panas yang dapat mencairkan bahan.
Rasulullah SAW bersabda tentang bulan ini: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, Ramadhan dikenal dengan julukan Sayyidusy-Syuhur (penghulu segala bulan) sebagaimana hadis berikut: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Selamat datang bulan yang membawa beragam keberkahan. Alangkah mulianya tamu yang datang itu.” (HR Ath-Thabrani)
Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umat Muslim yang sudah baligh dan berakal. Kewajiban ini tercantum dalam Al-Qur’an, khususnya di Surat Al-Baqarah ayat 183-184.
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bulan ini dikenal sebagai bulan yang penuh berkah.
Menuju Ramadhan 2025/1446 H.
Allah Swt melipatgandakan pahala untuk setiap amal yang dilakukan di bulan suci ini. Menjelang akhir tahun 2024, banyak umat Muslim yang mulai bertanya-tanya tentang kapan Ramadan 2025 agar bisa mempersiapkan diri.
Berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H., 1 Ramadan 1446 Hijriah atau awal puasa Ramadan diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Sementara itu, merujuk pada SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024 dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, pemerintah menetapkan Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin, 31 Maret hingga Selasa, 1 April.
Jika Ramadan 2025 dimulai pada awal Maret, artinya tinggal sekitar lima bulan lagi sejak hari ini (Kamis, 31 Oktober 2024).
Dengan perhitungan tersebut, Ramadan 2025/ 1446 H., tinggal sekitar:
Namun, pemerintah belum memutuskan kapan 1 Ramadan 2025. Diperkirakan bahwa Ramadan 2025 akan dimulai pada 1 Maret 2025. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tanggal pasti awal Ramadan 2025 akan ditentukan dalam sidang isbat menjelang awal puasa.