Kabar Baik:

Menulis Buku ke-2 tentang LDII, Dr Ahmad Ali Menemui Sejumlah Tokoh

Menulis Buku ke-2 tentang LDII, Dr Ahmad Ali Menemui Sejumlah Tokoh

Menulis Buku ke-2 tentang LDII, Dr Ahmad Ali Menemui Sejumlah Tokoh — Mengutip berita dari Portal Arus Utama Tribun Makassar, menuliskan Cendekiawan muslim Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dosen Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Dr Ahmad Ali MD MA tengah melakukan riset dan observasi dalam rangka penulisan buku tentang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kota Makassar.

TAHUKAH ANDA? Dr Ahmad Ali menyelesaikan Doktornya di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kunjungannya selain bersilaturrahim, Dr Ahmad Ali ke Kota Makassar mengagendakan riset serta wawancara untuk penulisan buku yang ke-2 berjudul, “Model, Corak dan Sistem Pendidikan di LDII dalam Platform Profesional Religius”.

Dr Ahmad Ali menemui sejumlah tokoh untuk melakukan diskusi dan wawancara tentang LDII. Seperti bertemu dengan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof Dr KH Muammar Bakry Lc MA di ruang rektorat Universitas Islam Makassar (UIM), Kamis (2/5/2024).

Turut hadir mendampingi, anggota Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII Dwi Pramono, Wkil Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Prof Dr Sukardi Weda, dan Wakil Sekretaris Mujahidin ST, dan Hatta Tohuri.

Mengulas tentang perjalanannya, Dr Ahmad Ali mulai riset tentang LDII mulai 2021 hingga 2022, dari hasil risetnya, beliau menerbitkan buku pada Juni 2023 lalu yang berjudul “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII, dari Amal Saleh hingga Kemandirian, Menggali dan Mengkreasikan Hikmah dalam Kehidupan”.

Menulis Buku ke-2 tentang LDII, Dr Ahmad Ali Menemui Sejumlah Tokoh

Resensi Buku Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII Dari Amal Saleh Hingga Kemandirian Menggali dan Mengkreasikan Hikmah dalam Kehidupan
Buku pertama, “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII, dari Amal Saleh hingga Kemandirian, Menggali dan Mengkreasikan Hikmah dalam Kehidupan”

Dr Ahmad Ali juga bersilaturahmi dengan Pengurus DPW LDII Sulawesi Selatan di Kantor DPW LDII Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Dan hadir mengikuti silaturrahim, pengurus harian DPW LDII Sulawesi Selatan, Ketua Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Al-Mukhlis, dan Ponpes Babussalam Tamalanrea.

BACA JUGA:  Kegiatan Keakraban PAC LDII Desa Kalangan: Mempererat Tali Silaturahmi Usai Idul Adha

Ia juga bertemu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-2024 Prof Dr Abd Rahim Yunus MA di kediamannya di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa. Masih dalam momen silaturrahim, Dr Ahmad Ali menyerahkan buku Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII kepada Prof Dr Abdul Rahim Yunus MA.

Usai dari kediaman Prof Dr Abdul Rahim Yunus MA, Dr Ahmad Ali melanjutkan silaturahmi dengan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Prof Dr M Ghalib MA di kediamannya di Perumahan Gowa Sarana Indah, Kabupaten Gowa.

Dr Ahmad Ali bersama pengurus DPW LDII Sulawesi Selatan juga bersilaturrahim dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Drs Hamdan Juhannis di Kampus UIN Alauddin.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Didin Suyadi: Diklat Da'i Da'iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.

Selengkapnya
Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece menambahkan, Indonesia bukan negara sekuler maupun negara agama, melainkan negara yang dibangun atas dasar pluralisme dengan ideologi Pancasila.

Selengkapnya

Moderasi Beragama: Kunci Harmoni di Era Modern dalam Pelatihan Dai-Daiyah LDII Kabupaten Bandung

“Jangan salah sebut. Bukan moderenisasi beragama, bukan juga moderasi agama, tetapi moderasi beragama,” tegasnya.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds