Pembangunan Kecamatan Rancaekek: Mengoptimalkan Sumber Daya dan Potensi Daerah

Pembangunan Kecamatan Rancaekek-Mengoptimalkan Sumber Daya dan Potensi Daerah

Pembangunan Kecamatan Rancaekek-Mengoptimalkan Sumber Daya dan Potensi Daerah

Pembangunan Kecamatan Rancaekek: Mengoptimalkan Sumber Daya dan Potensi Daerah—Penduduk merupakan elemen fundamental dalam menyusun strategi pembangunan yang efektif. Dalam konteks ini, isu kependudukan menjadi sangat penting, baik untuk perencanaan maupun evaluasi pembangunan.

Indikator kependudukan seperti pertumbuhan, kepadatan, dan distribusi usia populasi di suatu wilayah dapat memberikan gambaran kondisi setempat. Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih Kemendagri Semester 2 Tahun 2023, Kecamatan Rancaekek memiliki total 188.301 penduduk, dengan rasio jenis kelamin sebesar 101, yang menunjukkan populasi laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Komposisi usia mencakup 46.854 orang usia 0-14 tahun, 130.203 orang usia produktif 15-64 tahun, dan 11.244 orang usia lanjut 65 tahun ke atas. Kepadatan penduduk tercatat sekitar 4.050 jiwa per km², menggambarkan tekanan yang dihadapi wilayah ini dalam perencanaan lahan dan fasilitas publik.

Dalam konteks sosial budaya, Kecamatan Rancaekek menunjukkan kemajuan dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan 79 Sekolah Dasar, 29 SMP, dan 26 SMA pada tahun 2023, kecamatan ini memiliki fondasi pendidikan yang kuat untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia lokal.

Di bidang kesehatan, tersedia 1 rumah sakit, 3 puskesmas, 15 poliklinik, dan 18 apotek pada tahun 2021, memberikan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat.

Kehidupan beragama yang terjamin juga menjadi aspek penting dalam pembangunan moral dan etika. Berdasarkan data 2021, Kecamatan Rancaekek memiliki 184 masjid dan 351 langgar/mushola yang berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual masyarakat. Tidak ada tempat ibadah lain, mencerminkan dominasi umat Islam di wilayah ini.

  1. Masjid LDII Ar-Rabbani, berlokasi di Desa Bojongloa, Rancaekek, Kabupaten Bandung 40394.
  2. Masjid Al Awwabin (LDII), Jl. Walini, Bojongloa, Kec. Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40394.
  3. Masjid LDII Al Masian Taqwa, alamat Desa Cangkuang, Rancaekek, Kabupaten Bandung 40394.

Tahukah Anda? Kantor Sekretariat LDII PC Kecamatan Rancaekek berada di Jalan Walini Bojong Jati RT. 009 RW. 011, Rancaekek Wetan Kabupaten Bandung.

Masjid LDII Terdekat dari Kecamatan Rancekek

Kecamatan Rancaekek juga dikenal sebagai pusat pertanian yang signifikan di Kabupaten Bandung. Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lokal, bersanding dengan sektor industri dan pertambangan.

Potensi pertanian meliputi tanaman padi, palawija, hortikultura, perkebunan, dan perikanan. Pada tahun 2023, produksi utama hortikultura adalah kembang kol dengan output 261,5 ton di lahan 14 hektar, cabai besar 79,3 ton di lahan 7 hektar, dan cabai keriting 55,8 ton di lahan 6 hektar.

Dengan pengembangan yang baik, sektor ini dapat memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan. Di sektor pariwisata, Rancaekek menawarkan potensi rekreasi dengan keunikan sebagai dataran rendah, berjarak 37 km dari pusat Kabupaten Bandung.

Dua destinasi utama adalah Waterboom Sukamanah dan Situs Candi Bojongmenje, yang masing-masing berlokasi di Desa Sukamanah dan Desa Cangkuang. Tempat wisata ini dapat dikembangkan dengan konsep wisata keluarga dan pendidikan yang terintegrasi.

Di sektor keuangan, Kecamatan Rancaekek memiliki 11 unit bank dan 19 unit lembaga keuangan non-bank pada tahun 2021, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Lembaga-lembaga ini berperan sebagai sumber dana, media transmisi kebijakan moneter, dan stabilisator sistem keuangan, yang diperlukan untuk mempercepat perkembangan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur.

Potret Kecamatan Rancaekek dari berbagai aspek yang memengaruhi pembangunan wilayah. Isu kependudukan diulas dengan menyoroti jumlah penduduk, distribusi usia, rasio jenis kelamin, serta kepadatan yang berimplikasi pada perencanaan fasilitas publik.

Dalam konteks sosial budaya, disampaikan kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang tersedia, serta kehidupan beragama yang didominasi umat Islam.

Dari sisi ekonomi, sektor pertanian menjadi kontributor besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lokal, di samping sektor industri dan pertambangan.

Potensi unggulan pertanian meliputi tanaman padi, hortikultura, palawija, dan perikanan. Di sektor pariwisata, Rancaekek menawarkan daya tarik wisata seperti Waterboom Sukamanah dan Situs Candi Bojongmenje yang berpotensi dikembangkan dengan konsep edukasi dan wisata keluarga.

Pada sektor keuangan, terdapat beberapa unit bank dan lembaga keuangan non-bank yang mendukung perekonomian lokal dengan menyediakan sumber pembiayaan serta stabilitas sistem keuangan.

Secara keseluruhan, artikel Pembangunan Kecamatan Rancaekek: Mengoptimalkan Sumber Daya dan Potensi Daerah ini memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi demografi, sosial, ekonomi, infrastruktur, dan potensi pengembangan di Kecamatan Rancaekek sebagai landasan untuk penyusunan strategi pembangunan wilayah yang lebih efektif.

FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare
FacebookWhatsAppWordPressBloggerShare

Discover more from LDII PC Soreang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading