Kabar Baik:

Pengembangan Budidaya Sorgum di Lahan Marginal: Inovasi Ketahanan Pangan oleh DPD LDII Tanah Laut

Pengembangan Budidaya Sorgum di Lahan Marginal

Pengembangan Budidaya Sorgum di Lahan Marginal: Inovasi Ketahanan Pangan oleh DPD LDII Tanah Laut — Tanaman sorgum atau sorghum mulai banyak masyarakat membudidayakan di Indonesia sebagai tanaman serealia yang memiliki banyak manfaat, dari biji hingga akarnya.

Biji sorgum berperan sebagai sumber bahan pangan, menjadikannya tanaman serealia urutan kelima setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara.

Batangnya orang manfaatkan sebagai bahan pakan ternak, bahan baku kertas, bahan baku gula cair, dan bioetanol. Akarnya bisa kita gunakan untuk jamu, sementara tangkainya dapat masyarakat manfaatkan untuk kerajinan tangan. Hampir semua bagian dari tanaman sorgum bernilai ekonomis.

Sorgum termasuk tanaman yang mudah kita budidayakan karena biaya perawatannya murah. Sorgum bisa orang-orang tanam secara tumpangsari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah, tembakau, atau secara monokultur.

Dalam satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih dari satu kali sehingga memiliki produktivitas yang tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat luas, mampu hidup mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan iklim tropis kering sampai iklim basah.

TAHUKAH ANDA? Sorgum bukan tanaman yang rewel dan perawatannya pun mudah, meskipun tantangan utamanya adalah burung yang mengincar bijinya.

Di Indonesia, daerah pengembangan sorgum cukup luas meliputi Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah (Pati, Demak, Wonogiri, Grobogan), Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo), serta sebagian daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Di Nusa Tenggara Timur, sorgum menjadi tanaman prioritas kedua setelah jagung. Selain bisa kita tanam pada lahan dengan curah hujan rendah, sistem pengairan terbatas, serta kondisi lahan yang tidak terlalu subur, sorgum juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

BACA JUGA:  DPD LDII Menghadiri Acara Evaluasi dan Doa Bersama: Penyelenggaraan Ibadah Haji Kabupaten Bandung Tahun 2024

Dengan berbagai manfaat dan kemudahan dalam budidaya, sorgum berpotensi besar sebagai sumber ketahanan pangan dan ekonomi di Indonesia.

Pengembangan Budidaya Sorgum di Lahan Marginal: Inovasi Ketahanan Pangan oleh DPD LDII Tanah Laut

Tanaman sorgum telah menjadi salah satu program unggulan DPD LDII Tanah Laut (Tala) dalam bidang ketahanan pangan. Dua tahun yang lalu, Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Anton Kuswoyo, mulai meneliti tanaman sorgum di wilayah tersebut.

Setelah mencoba berbagai ide penelitian untuk studi S3 (doktoral), Anton akhirnya memilih topik penelitian tentang sorgum. Pada pertengahan tahun 2022, Anton mulai melakukan uji coba budidaya sorgum di kebunnya.

Meskipun baru pertama kali menanam sorgum, hasilnya cukup memuaskan dengan tanaman yang tumbuh normal dan menghasilkan biji yang siap dipanen. Setelah masuk di Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pendidikan doktoralnya, Anton melanjutkan penelitiannya dengan fokus mengembangkan budidaya sorgum di lahan marginal, yakni lahan bekas tambang batubara di Kabupaten Tanah Laut.

Setelah lebih dari satu tahun meneliti budidaya sorgum di lahan pascatambang, Anton melihat potensi besar sorgum sebagai sumber pangan alternatif. Menurutnya, selain untuk pakan ternak (batang, daun, dan biji), biji sorgum yang sudah tua juga bisa kita konsumsi oleh manusia sebagai nasi sorgum, yang dimasak seperti beras.

“Nasi sorgum sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes dan lansia karena kandungan gulanya yang sangat rendah,” ujar Anton pada 12 Juni.

“Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa sorgum sangat cocok untuk pangan maupun pakan ternak. Salah satu keunggulan sorgum adalah sekali tanam bisa dipanen berkali-kali, tidak seperti jagung atau padi yang hanya dipanen sekali. Kandungan protein dan karbohidratnya juga baik untuk dikonsumsi manusia,” tambah Anton.

BACA JUGA:  LDII Wonogiri Capai Total Kurban Lebih dari Rp 11 Miliar pada Idul Adha 1445 H

Pengembangan Budidaya Sorgum di Lahan Marginal: Inovasi Ketahanan Pangan oleh DPD LDII Tanah Laut

Saat ini, Anton mendapat kepercayaan dari profesor pembimbing S3-nya untuk mengelola budidaya sorgum seluas 4 hektare di lahan pascatambang batubara. Bersama dosen pembimbing, Anton juga memperoleh hibah pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk program budidaya sorgum di lahan pascatambang sebagai sumber hijauan pakan ternak.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan berdiskusi dengan Komandan Kodim 1009 Tala tentang program ketahanan pangan. TNI juga memiliki program ketahanan pangan nasional, sehingga kami berharap ini dapat menjadi kontribusi LDII dalam mewujudkan salah satu dari 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa, yaitu ketahanan pangan,” tutup Anton.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Pembangunan Gedung Serba Guna LDII Kabupaten Cianjur: Simbol Kemajuan dan Kebersamaan

Pembangunan Gedung Serba Guna LDII Kabupaten Cianjur: Simbol Kemajuan dan Kebersamaan

Pembangunan Gedung Serba Guna LDII Kabupaten Cianjur: Simbol Kemajuan dan Kebersamaan—Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Cianjur terus menggenjot pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga LDII dan masyarakat umum. Pertengahan Juni 2023 menjadi awal dari pembangunan yang menjadi langkah penting dalam pengembangan organisasi […]

Selengkapnya
LDII Kecamatan Jatipurno Gelar Pekan Olahraga Generus, Semarak Peringatan HAORNAS 2024

LDII Kecamatan Jatipurno Gelar Pekan Olahraga Generus, Semarak Peringatan HAORNAS 2024

“Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar anak-anak kita bisa tumbuh dengan fisik yang kuat dan mental yang sehat,” —H. Karno, M.Pd. (Pembina LDII)

Selengkapnya
DPD LDII Kota Makassar Gelar Family Gathering dan Bakti Sosial di Malino

DPD LDII Kota Makassar Gelar Family Gathering dan Bakti Sosial di Malino

Ketua DPD LDII Makassar, Asdar Mattiro, menjelaskan bahwa family gathering ini tidak hanya berisikan kegiatan rekreasi, tetapi juga aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds