Pengurus LDII Kecamatan Andir Hadiri Acara Komsos Kodim 0618 Kota Bandung—Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Andir telah menghadiri undangan dari Kodim 0618 Kota Bandung untuk mengikuti Kegiatan Penyelenggaraan Komunikasi Sosial (Komsos) yang bertujuan mencegah dan menangkal radikalisme serta separatisme.
Acara tersebut berlangsung di Aula Citra Bakti Kodim 0618, yang berlokasi di Jl. Bangka No. 2, pada hari Jumat, 25 Oktober 2024.
“Kami berkomitmen untuk mendukung setiap inisiatif yang dapat menciptakan masyarakat yang lebih aman,” ujar H. Lucky Lukmanul Hakim, Ketua LDII PC Andir.
Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk perwakilan dari LDII, yaitu H. Lucky Lukmanul Hakim, SE (Ketua LDII PC Andir), H. Wawan Hermawan (Ketua LDII PAC Maleber), dan H. Eep Yoyo Supardi (Ketua LDII PAC Ciroyom).
“Partisipasi kami di acara ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap H. Wawan Hermawan.
Dalam sambutannya, Dandim 0618, Kolonel Infanteri M. Iswan Nusi, S.H., menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat dalam menangkal paham-paham radikal yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, serta mengajak semua elemen untuk bersinergi dalam menjaga stabilitas dan keamanan.
“Kerjasama antara masyarakat dan aparat sangatlah penting dalam menjaga keutuhan bangsa kita,” tegas Dandim.
Pengurus LDII Kecamatan Andir Hadiri Acara Komsos Kodim 0618 Kota Bandung
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua LDII PC Andir, H. Lucky, mengungkapkan, “Kami sangat menghargai undangan dari Kodim 0618. Acara ini memiliki peranan penting dalam memperkuat komitmen kita untuk mencegah radikalisme dan menjaga persatuan. LDII berkomitmen untuk berperan aktif dalam upaya ini dan mendukung berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.”
Diharapkan, kegiatan ini dapat berfungsi sebagai forum yang efektif untuk membangun sinergi antara masyarakat dan aparat, serta meningkatkan pemahaman mengenai bahaya radikalisme dan pentingnya mempertahankan keutuhan bangsa.
“Kami berharap acara ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak masyarakat,” kata H. Eep Yoyo Supardi.