Kabar Baik:

Peningkatan Kualitas Pendidikan PAUD dan Cabe Rawit: Pembagian Raport dan Apresiasi Santri di TPA Al-Ikhlas Jatiluhur

Peningkatan Kualitas Pendidikan PAUD dan Cabe Rawit: Pembagian Raport dan Apresiasi Santri di TPA Al-Ikhlas Jatiluhur

Peningkatan Kualitas Pendidikan PAUD dan Cabe Rawit: Pembagian Raport dan Apresiasi Santri di TPA Al-Ikhlas Jatiluhur — Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al-Ikhlas, yang merupakan TPA binaan Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, baru saja melaksanakan pembagian raport semester genap dan kenaikan kelas bagi kelas PAUD dan usia dini cabe rawit.

Acara ini sudah berlangsung pada Jumat, 28 Juni 2024, sesuai dengan kalender kegiatan belajar mengajar (KBM) TPA yang telah berlangsung selama enam bulan.

“Kegiatan ini sebagai puncak acara pembinaan Generus LDII yang berada di bawah naungan PC LDII Kecamatan Jatiluhur Purwakarta,” ujar Ketua PC LDII Kecamatan Jatiluhur, Sumadi, saat menghadiri acara pembagian raport.

Pembina TPA Al-Ikhlas, H. Agus Hendro Prabowo, menambahkan bahwa pembagian raport kepada 54 santri ini merupakan program rutin setiap enam bulan sekali, dari Januari hingga Juni.

“Acara ini juga merupakan puncak dari kegiatan pembinaan generus LDII Jatiluhur dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap 2024, di mana sebelum pembagian raport kami melakukan evaluasi KBM atau Munaqosah,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, pengurus TPA Al-Ikhlas juga memberikan apresiasi kepada santri berprestasi berupa perlengkapan alat tulis sesuai peringkat dan hadiah hiburan untuk semua santri.

Peningkatan Kualitas Pendidikan PAUD dan Cabe Rawit: Pembagian Raport dan Apresiasi Santri di TPA Al-Ikhlas Jatiluhur

Dari acara pembagian raport di TPA Al-Ikhlas, pembaca dapat mengambil beberapa hikmah penting:

  1. Komitmen Terhadap Pendidikan: Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya komitmen terhadap pendidikan anak-anak sejak dini. Pembagian raport dan kenaikan kelas tidak hanya menandakan pencapaian akademik, tetapi juga merupakan bagian dari pembinaan karakter generasi muda.
  2. Pentingnya Evaluasi dan Pembinaan Berkala: Acara ini menggarisbawahi pentingnya evaluasi berkala dalam pendidikan. Munaqosah atau evaluasi KBM semester genap yang mereka lakukan sebelum pembagian raport mencerminkan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan perkembangan santri.
  3. Apresiasi untuk Motivasi: Memberikan apresiasi kepada santri berprestasi berupa perlengkapan alat tulis dan hadiah hiburan menunjukkan betapa pentingnya pengakuan terhadap usaha dan prestasi. Ini dapat memotivasi santri lainnya untuk lebih giat belajar dan berprestasi.
  4. Sinergi dalam Pembinaan Generasi: Kegiatan ini menegaskan sinergi antara lembaga pendidikan, pengurus TPA, dan komunitas LDII dalam pembinaan generasi muda. Kolaborasi semacam ini berkontribusi pada pembentukan karakter yang kuat dan berakhlak baik.
  5. Kepedulian terhadap Usia Dini: Fokus pada PAUD dan usia dini cabe rawit menunjukkan kepedulian terhadap pembentukan karakter sejak usia sangat muda, yang merupakan fondasi penting untuk masa depan mereka.
BACA JUGA:  Kolaborasi LDII Purwakarta dan Pemerintah Daerah untuk Citarum Harum

Secara keseluruhan, acara ini menggambarkan dedikasi terhadap pendidikan dan pembinaan generasi muda, serta pentingnya apresiasi dan evaluasi dalam proses belajar mengajar.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Didin Suyadi: Diklat Da'i Da'iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.

Selengkapnya
Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece menambahkan, Indonesia bukan negara sekuler maupun negara agama, melainkan negara yang dibangun atas dasar pluralisme dengan ideologi Pancasila.

Selengkapnya

Moderasi Beragama: Kunci Harmoni di Era Modern dalam Pelatihan Dai-Daiyah LDII Kabupaten Bandung

“Jangan salah sebut. Bukan moderenisasi beragama, bukan juga moderasi agama, tetapi moderasi beragama,” tegasnya.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds