Pentingnya Literasi Digital: DPP LDII Gandeng Kominfo Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga—DPP LDII kembali menggelar webinar dengan tema “Pemanfaatan Teknologi dan Gadget untuk Kemandirian Ekonomi Keluarga,” disiarkan langsung dari Studio Langsung DPP LDII, Senayan, Jakarta (Sabtu, 19 Oktober 2024)).
Dalam acara hybrid ini, R.A. Diah Restika, L.K.J., S.Sn., M.Sn. bertindak sebagai moderator, sementara Wira Supriadi memandu acara sebagai pembawa acara.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari peserta di seluruh Indonesia. Ketua Umum DPP LDII, H. Chriswanto Santoso, M.Sc., juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan webinar ini.
Dalam sambutannya, Chriswanto menegaskan pentingnya literasi digital dalam menghadapi dampak negatif teknologi digital.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terlebih karena kami sering bekerja sama dengan Kominfo. Teknologi digital memiliki sisi positif yang dapat dimanfaatkan, namun juga membawa risiko yang perlu diantisipasi. Literasi digital menjadi sangat penting agar kita tidak terjebak pada hal-hal negatif di dunia maya,” ungkapnya.
Pentingnya Literasi Digital: DPP LDII Gandeng Kominfo Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga
Chriswanto juga menekankan perlunya memanfaatkan teknologi untuk mendukung ekonomi keluarga. Selain melindungi keluarga dari bahaya dunia maya, teknologi harus digunakan secara produktif.
“Kami mendorong agar teknologi ini digunakan untuk ekonomi keluarga, mulai dari skala kecil hingga besar. Ini adalah langkah penting dalam kebangkitan ekonomi keluarga, yang pada akhirnya dapat membantu pemerintah di sektor ekonomi,” jelasnya.
Sebagai organisasi yang tersebar di 37 provinsi, LDII siap berkolaborasi dengan pihak-pihak seperti Aptika untuk memperluas literasi digital ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Webinar ini diikuti dengan antusias oleh peserta dari berbagai wilayah, dan diharapkan dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif.
Sambutan lain datang dari Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kominfo, yang membahas peluang dan tantangan dalam memanfaatkan teknologi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga.
Dalam paparannya, ia menjelaskan skala konektivitas digital di Indonesia serta platform media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat.
Menurut Hokky, lebih dari 27 juta UMKM di Indonesia telah bergabung dalam ekosistem digital, menunjukkan peran penting teknologi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pentingnya Literasi Digital: DPP LDII Gandeng Kominfo Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga
Secara keseluruhan, ada 343,6 juta perangkat yang terhubung ke internet di Indonesia, dengan pelanggan internet seluler mencapai 273 juta pengguna.
Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 7 jam 59 menit sehari untuk aktivitas online, dengan 3 jam 14 menit di antaranya khusus untuk media sosial.
Sebanyak 193 juta orang Indonesia tercatat sebagai pengguna media sosial, di antaranya 193 juta menonton YouTube, 112,7 juta aktif di TikTok, dan 141,9 juta menggunakan Facebook.
Platform populer lainnya adalah WhatsApp dengan 134,9 juta pengguna, Instagram dengan 141,9 juta pengguna, serta X (sebelumnya Twitter) dengan 10,61 juta pengguna. Selain itu, 57 juta orang menggunakan LinkedIn, dan 2,9 juta terdaftar di OpenAI.
KH Chriswanto menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Ditjen Aplikasi Telematika (Aptika) Kominfo dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pembinaan umat.
“Dengan penerapan dan pemahaman literasi digital yang baik, kerja sama ini dapat menjadi lebih produktif,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Dirjen Aptika Kominfo, Hokky Situngkir, yang menyoroti perkembangan konektivitas teknologi di Indonesia. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kebijaksanaan dalam menggunakan gadget, terutama bagi generasi muda.
“Jika tidak bijak, Generasi Z dapat terpapar banyak dampak negatif dari teknologi,” tandasnya.
Discover more from LDII PC Soreang
Subscribe to get the latest posts sent to your email.