Peran Lingkungan Pendidikan yang Baik dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Digital—Di era digital yang serba cepat dan akses informasi yang begitu mudah, lingkungan pendidikan anak sangat berpotensi terpengaruh.
Pemilihan lingkungan pendidikan yang kurang tepat dapat menghambat, bahkan merusak proses belajar anak.
Ust. Nanang menyoroti hal ini dalam Oase Hikmah di LDII TV beberapa waktu lalu. Menurutnya, memilih lingkungan pendidikan yang baik bagi anak adalah langkah untuk membangun dan melindungi karakter mereka, khususnya di era digital yang serba terbuka tanpa saringan.
Ia menjelaskan bahwa lingkungan pendidikan yang baik akan membentuk individu yang taat kepada orang tua, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Lingkungan pendidikan anak juga berdampak pada kehidupan pribadi dan sosialnya.
“Jika anak kita ditempatkan di tiga lingkungan pendidikan yang baik, yaitu agama, sosial yang baik, dan keluarga yang harmonis, anak kita akan bangga menjadi orang yang baik dan menemukan jati diri sebagai remaja yang berkualitas,” ungkapnya.
Ustadz Nanang menambahkan, orang tua perlu membangun lingkungan pendidikan agama yang dekat dengan orang-orang saleh. Lingkungan seperti ini akan memberi inspirasi kepada anak dengan melihat teladan kesalehan yang terpancar setiap hari.
Peran Lingkungan Pendidikan yang Baik dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Digital
“Kesalehan seorang guru, semangat yang ditunjukkannya, serta hikmah yang disampaikan akan menjadi inspirasi bagi anak-anak kita,” terang Ust. Nanang, yang juga mengajar di Pondok Pesantren Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur.
Ia menyampaikan bahwa dengan berada di lingkungan yang baik, anak bisa terinspirasi dari guru-guru agama yang alim, yang kemudian memotivasi mereka untuk mencintai ilmu agama.
Selain lingkungan pendidikan agama, orang tua juga perlu menciptakan lingkungan rumah yang baik. Anak harus mendapat contoh teladan yang baik dari orang tuanya.
“Jadilah teladan bagi anak-anak kita, sebagai role model. Dengan begitu, mereka akan mendapat sosok teladan dari guru-guru agama serta dari orang tua. Hal ini memberi anak inspirasi untuk memahami pentingnya ilmu agama di masa kini,” jelasnya.
Ust. Nanang menekankan pentingnya orang tua menyadarkan anak bahwa memiliki pendidikan agama dan umum yang baik akan meningkatkan kualitas diri. Anak-anak akan mampu menempatkan diri dalam berbagai situasi dan kondisi.
“Di sekolah, mereka bisa menjadi teladan dan berprestasi. Di tempat kerja, mereka bisa menjadi karyawan teladan, karena kepribadian mereka telah terbentuk dari ilmu yang diperoleh di lingkungan agama dan keluarga,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa anak membutuhkan pembimbing yang baik untuk perkembangan jiwa dan pribadinya. Tanpa bimbingan yang tepat, anak bisa menghabiskan banyak waktu bersama teman-teman yang membawa pengaruh negatif, seperti pergaulan bebas dan gaya hidup yang boros.
“Mari kita beri wawasan kepada mereka bahwa di era digital ini, pengaruh terhadap moral dan akhlak sangat besar. Namun, jika anak memiliki pendidikan dan ketakwaan yang tinggi, mereka akan mampu melindungi diri dari pengaruh buruk teknologi,” tutup Ustadz Nanang.
Peran Lingkungan Pendidikan yang Baik dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Digital
Kita bisa sama-sama menarik intisari dari petuah di atas bahwa pentingnya lingkungan pendidikan yang baik dalam membentuk karakter anak di era digital.
Ustadz Nanang menekankan bahwa memilih lingkungan yang positif, baik dari sisi agama, keluarga, maupun sosial, sangat penting untuk menanamkan nilai moral dan agama pada anak.
Lingkungan pendidikan yang dikelilingi oleh teladan yang baik—guru yang saleh, orang tua yang menjadi role model, dan pergaulan yang positif—dapat membantu anak mengembangkan pribadi yang beriman, bertakwa, dan memiliki kualitas diri yang tinggi.
Dengan lingkungan yang baik, anak-anak diharapkan dapat menjaga diri dari pengaruh negatif era digital dan menjadi individu yang sukses secara moral dan sosial.
Discover more from LDII PC Soreang
Subscribe to get the latest posts sent to your email.