Kabar Baik:

Permata CAI ke-45: Revitalisasi Generasi Muda di Tanah Bumbu

Permata CAI ke-45: Revitalisasi Generasi Muda di Tanah Bumbu

Permata CAI ke-45: Revitalisasi Generasi Muda di Tanah Bumbu—Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan pembinaan generasi muda melalui acara Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-45.

Acara tersebut berlangsung pada Sabtu-Minggu (27-28/07) di Bumi Perkemahan Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dan berkesempatan membuka jalannya acara, yaitu Kasdim 1022 Tanah Bumbu, Mayor Inf. Dedi Haryanto.

Permata CAI ke-45 ini mengikutsertakan sekira 455 pemuda-pemudi LDII dari tingkat Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang se-Kabupaten Tanah Bumbu. Serta Dewan Pembina, Pengurus Yayasan Babussalam, Pengurus Pondok Pesantren Baitul Makmur, serta pengurus DPD, PC, dan PAC turut hadir.

Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Bumbu, Ridwan, S.Pd, selaku ketua panitia, menyatakan bahwa pembinaan di alam terbuka ini memiliki beberapa tujuan dan harapan. Pertama, meningkatkan kualitas pemuda dalam berbangsa dan bernegara dengan jiwa Pancasila.

Kedua, menumbuhkan semangat kewirausahaan, kemandirian, keterampilan, dan daya saing pada pemuda. Ketiga, meningkatkan peran serta pemuda agar memiliki jiwa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan.

Terakhir, mengembangkan karakter luhur yang berakar pada budaya bangsa dan religiusitas sehingga tercipta suasana kepemudaan yang lebih sehat, dinamis, dan berkarakter.

Ridwan menambahkan bahwa revitalisasi kepemudaan menjadi sangat penting, meliputi revitalisasi visi dan misi, pemikiran, cita-cita organisasi, kepemimpinan, dan aktualisasi aksi.

Hal ini bertujuan untuk merekonstruksi kembali eksistensi pemuda dan membangkitkan semangat generasi muda yang mandiri, terampil, dan berkualitas.

Membangun wawasan sebagai kader pembangunan yang bersandar pada ketakwaan kepada Tuhan YME dan kekuatan jatidiri bangsa yang bersumber pada akar budaya harus benar-benar kuat menjadi tumpuan untuk memperkokoh eksistensi bangsa di dunia internasional.

BACA JUGA:  Pencegahan Stunting: Peran Keluarga dan Lingkungan

“Permata CAI ini hadir sebagai refleksi dan komitmen LDII terhadap masa depan bangsa,” kata Ridwan.

Di akhir sambutannya, Ridwan mengatakan bahwa LDII sedang gencar-gencarnya menggalakkan pembinaan generasi penerus melalui program 29 karakter luhur.

Permata CAI ke-45: Revitalisasi Generasi Muda di Tanah Bumbu

Sementara itu, dalam sambutannya, Kasdim 1022 Tanah Bumbu sangat mengapresiasi LDII yang telah memberikan edukasi bagi para pemuda. Dedi bahkan yakin bahwa dengan penerapan program karakter luhur, kelak pemuda-pemudi LDII akan menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa serta terhindar dari segala bentuk korupsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami yakin kalau 29 karakter itu mengikat seluruh lapisan masyarakat, maka tidak ada korupsi di negara ini,” ucap Kasdim 1022 tersebut.

Pria kelahiran 49 tahun silam itu berpesan agar selain kepada Tuhan YME, kita juga wajib berterima kasih kepada para pejuang bangsa dengan menumbuhkan prinsip gotong-royong atau dalam dunia militer yang populer dengan sebutan jiwa korsa.

“Berkat perjuangan para pahlawan bangsa, kami berpesan kepada peserta Permata CAI semoga kita dapat menumbuhkembangkan gotong-royong, saling bahu-membahu (jiwa korsa),” lanjut Dedi mengakhiri sambutannya.

Selain materi inti, terdapat penyampaian tiga materi lainnya dari pihak Polres dan Kodim, yaitu sosialisasi tertib dan disiplin lalu lintas oleh Kanit Kamsel Satlantas, AIPTU Mary Siswanto Setiawan, sosialisasi bahaya narkoba oleh Kaur Mintu Satres Narkoba, Aipda Indri Widyaningsih, serta wawasan kebangsaan dan cinta tanah air oleh Pasiter Umum Kodim 1022, Kapten Inf. Wahyono.

admin

LDII SOREANG menyajikan informasi dan berita terkini yang berkolaborasi dengan FORSGI, SENKOM, Persinas ASAD, dan LDII seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

👍💯✨ Jangan Lewatkan

Didin Suyadi: Diklat Da'i Da'iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

Didin Suyadi: Diklat Da’i Da’iyah Bertujuan Perkokoh Wawasan Kebangsaan dan Perdalam Keterampilan Dakwah

“Melalui diklat ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang lebih komprehensif bagi para dai dan daiyah, agar dapat berperan aktif dalam dakwah yang damai dan moderat,” lanjut Didin.

Selengkapnya
Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece Hidayat: Pentingnya Rasa Syukur dan Kebanggaan Menjadi Warga Indonesia

Cece menambahkan, Indonesia bukan negara sekuler maupun negara agama, melainkan negara yang dibangun atas dasar pluralisme dengan ideologi Pancasila.

Selengkapnya

Moderasi Beragama: Kunci Harmoni di Era Modern dalam Pelatihan Dai-Daiyah LDII Kabupaten Bandung

“Jangan salah sebut. Bukan moderenisasi beragama, bukan juga moderasi agama, tetapi moderasi beragama,” tegasnya.

Selengkapnya

This will close in 0 seconds